Rekonstitusi Control Material Imunoserology sebagai Kerja sama Pengembangan Teknologi Tepat Guna Institut Kesehatan Rajawali dengan BBLKM Palembang

Pada tanggal 25-26 Juni 2025, telah dibentuk kerja sama antara institut Kesehatan Rajawali dengan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BBLKM) Palembang dalam pengembangan Teknologi Tepat guna berupa pembuatan bahan kontrol imunoserologi melalui rekonstitusi pooled serum dengan metode liofilisasi.

Kerja sama ini lahir didasarkan kepada kebutuhan yang saling melengkapi antara kedua lembaga tersebut. Bagi institut Kesehatan Rajawali, merupakan realisasi dari misi kampus program studi Teknologi Laboratorium Medik (TLM) dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat sejalan dengan konsep kampus berdampak kepada masyarakat, dunia usaha dan dunia industri dalam ruang lingkup Laboratorium kesehatan. Bagi BBLKM Palembang, merupakan wujud pelaksanaan amanat undang -undang untuk pengembangan teknologi tepat guna yang memiliki relevansi terhadap peran dan fungsi BBLKM Palembang sebagai unit pelaksana teknis yang memberikan pelayanan kesehatan dan pelaksanaan program mutu Laboratorium kesehatan.

Awal mulanya kerja sama ini dimulai sejak salah satu hasil penelitian Ally Kafesa yang telah berhasil membuat bahan kontrol dari pooled serum menggunakan freeze dry untuk liofilisasi, dan telah teruji pada parameter kimia klinik (parameter metabolit, enzim dan protein) dengan serangkaian uji homogenitas dengan hasil baik/homogen dan uji stabilitas baik/stabil. Hasil penelitian ini telah disajikan dalam konferensi ke 8th Asia Association Medical Laboratory Sciences tingkat Asia-Pasifik dan meraih peringkat ke-18. Temuan ini menjadi menarik untuk bisa lebih dikembangkan dalam bidang lain dan memiliki peluang untuk masuk dalam produksi skala industri. BBLKM Palembang merespon cepat terhadap produk yang dihasilkan oleh Ally Kafesa sehingga koordinasi secara informal terbentuk untuk menyamakan persepsi mengenai pembuatan produk baru dengan skema yang sama dengan penelitian yang sudah dilakukan.

Tanpa ada kendala sama sekali, Ally Kafesa bersama tim kerja yaitu Aziz Ansori Wahid, Farhan Baehaki, Suyarta Efrida Pakpahan, dan para mahasiswa Reza Maulana, Septi Septiani, Sulis Sa'adah, Zalfa Adisah, Putri Ramanda, Safiinatun Najaah, Vaniya Nur Ahmadin dan Tim BBLKM Palembang yang diwakili oleh Kepala BBLKM Palembang : Dr. Eva Susanti, S.Kp.,M.Kes, Penanggung Jawab Mutu : Rahmi Widiyawati, AMAK, SKM, M.Biomed, Penanggung Jawab Promosi dan Pemasaran, Riset Pasar dan Pengembangan : dr. Yepri Yanda dan Penyelia Instalasi Imunologi : Fadilah, S.Tr.Kes, menyepakati konsep pembuatan produk teknologi tepat guna berupa bahan kontrol imunoserologi dengan parameter antigen HIV, antigen HCV dan antigen Sifilis. Pada tanggal 25-26 Juni 2025, BBLKM Palembang kemudian melakukan kunjungan kerja ke Institut Kesehatan Rajawali sekaligus melakukan serangkaian proses pembuatan produk tersebut. Hasil yang diperoleh sesuai dengan apa yang diharapkan kedua belah pihak dan sesuai dengan hipotesis. Rencana tindak lanjut dari produk yang dihasilkan selanjutnya yaitu pendaftaran Hak Cipta serta dilanjutkan pada tahap produksi skala industri.

Kerja sama ini sangat baik dan memiliki dampak yang signifikan terhadap implementasi peran dan fungsi masing-masing lembaga terhadap pelayanan dan jaminan mutu pelayanan Laboratorium kesehatan. Kami ucapkan terima kasih kepada Rektor Institut Kesehatan Rajawali Ibu Tonika Tohri yang telah mendukung hingga terlaksananya kerja sama ini. Semoga kerja sama ini menjadi barometer bagi instansi lain. Institut Kesehatan Rajawali dan juga BBLKM Palembang sangat terbuka untuk menjalin kerja sama bagi siapa pun dalam bidang yang sama maupun bidang lainnya.