Lihat ke Halaman Asli

Misbah Murad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Bandar Lampung dengan Destinasi yang Memanjakan (1)

Diperbarui: 19 Juni 2019   07:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok pri kapal ferry

Salam Petualang,

Hari Pertama, Bandar Lampung.

Setelah Tidur cukup, dari jam 21.00 WIB dan bangun pada pukul 04.00 dari Bogor, kami berangkat menuju merak, tentunya akan berhenti dulu Sholat Subuh apabila waktunya sudah masuk di salah satu rest area yang dilewati, karena waktu masih pagi sehingga, jalan tidak macet, lancar jaya, sesampai di Pelabuhan Merak waktu baru menunjukan pukul 07.30. WIB.

Kami langsung menaiki Ferry, untuk menyeberang Ke Bakauheuni, karena waktu menyeberang cukup lama, kami sarapan dengan bekal yang di bawa dari rumah, kami tetap berada di dalam mobil sampai sarapan selesai, setelah itu dengan membayar Rp. 10.000,- per orang kami masuk ke ruang istirahat yang sejuk.

dokpri di ferry

Sampai di Bakauheni kami langsung menuju Kalianda, mampir di Masjid Kubah Intan Kalianda, dan berfoto selfie, setelah puas kami melanjutkan perjalan ke Pantai Pasar Putih, terlihat pantainya kurang terawat, kotor, saat kami kesini tidak ada pengunjung yang datang hanya kami sekeluarga, kami melanjutkan perjalanan ke Bandar Lampung, tujuan kami adalah Pantai Sari Ringgung.

dok pri. kalianda

Tempat yang sangat nyaman untuk bersantai bersama keluarga, hampir semua tersedia, menikmati kelapa muda seraya memandang indahnya laut, melihat kapal-kapal nelayan dan kapal-kapal pesiar untuk wilayah ini yang akan membawa kita mengelilingi gugusan pulau-pulau yang ada di sekitar sini.

dok pri Sari Ringgung

Kami mencari tempat yang agak tinggi, untuk dapat ber selfie ria dengan latar belakang gugusan pulau yang ada serta latar belakang Masjid Terapung.

dokpri Sari Ringgung

Setelah puas menikmati pemandangan serta berselfie ria, kita menyewa kapal untuk sholat di Masjid Terapung, Masjid dengan konsep benar-benar berada di atas permukaan air, Masjid yang mengikuti arus pasang dan arus surut air laut.

16-jpg-5d0983d10d8230781e0cb305.jpg

Sebuah Masjid yang di pondasi oleh drum-drum, dan diikat dengan tali beberapa pojok Masjid, menikmati sejuknya hembusan angin serta ikan-ikan dan terumbu karang yang ada di dasarnya, Masjid ini di gunakan oleh penduduk sekitar dan para nelayan serta motoris yang membawa wisatawan untuk sholat.

Nama Masjidnya adalah Masjid Terapung AL- Aminah, kami menyempatkan diri Sholat dua rakaat ditempat ini.

dokpri diatas kapal

Apabila kita berada malam hari di Masjid ini sangat nikmat lagi, menikmati matahari yang akan tenggelam untuk istirahat dan menunggu rembulan yang akan menggantikannya, serta melihat kelip cahaya lampu yang ada di pantai.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline