Lihat ke Halaman Asli

Cathaleya Soffa

Ibu Rumah Tangga

Di Semenanjung Harapan

Diperbarui: 2 November 2018   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku sudah memasukinya. Bahkan ketika kau tersesat. Aku sudah menuju ruang harapan. Kepada jemu. Jengah berkepanjangan. Menggurindam saja larik lirihnya. Aku menuliskannya kepada petang. Biar tampias senyum itu terpampang. 

Mungkin tidak sebaik yang dipikirkan. Tapi tapak kaki sudah terlanjur melangkah. Satu atau dua atau tiga atau seterusnya. Angka angka itu mengurangi jatah waktu. Usia kita makin tanggal satu satu. Maka tanganku tak henti memanjatkan doa. Maka kakiku tak henti berjalan. 

Relung ini kemudian berbisik. Petang ini kuncup kuncup bermekaran. 

Ciputat, 2 November  2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline