Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Kota yang Kehilangan

Diperbarui: 17 Desember 2018   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

Kota ini, sejak lama, kehilangan rasa rindu
ketika tatapan, para penghuninya, kehilangan mata
saat sapaan, para penghuninya, kehilangan mulut
manakala dunia, para penghuninya, kehilangan rasa

Kota yang seringkali hanya dibaca
sebagai tempat pelarian terencana
orang-orang yang sepakat untuk kehilangan
apa saja yang disebut pertemuan

dari buku-buku, yang dibaca para kutu buku, kota adalah kotak kaca
semacam aquarium, memelihara ikan, yang tak bisa dimakan
semacam herbarium, menyimpan daun-daun, yang tak lagi mengenal embun
semacam sanatorium, merawat ingatan, yang lupa ingatan

kota ini, terlalu lama, mengidap kesakitan
ketika tatapan muram, para penghuninya, membuat sore jauh lebih temaram
saat sapaan masam, para penghuninya, membuat hari menjadi kusam
manakala dunia malam, para penghuninya, membuat sekujur hati lebam

kota ini
benar-benar kehilangan

Jakarta, 17 Desember 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline