Lihat ke Halaman Asli

Mizhel R

Masih dapat berubah

JawaPos.com sebagai Media Baru

Diperbarui: 8 September 2020   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Media konvensional perlahan tergeser dengan hadirnya media baru. Media baru adalah segala media yang saling terhubung dengan adanya internet sehingga dapat dikaitkan bahwa media baru tidak jauh berbicara mengenai komputer.

Perkembangan media termasuk pemberitaan online atau yang biasa dikenal dengan sebutan e-newspaper membuat khalayak mudah mengakses informasi di manapun dan kapanpun, namun yang menjadi pertanyaan adalah perbedaan dari koran kertas dengan e-newspaper. Dapat dilihat perbaharuan yang membuat masyarak juga akan merasa berpartisipasi didalamnya.

Banyak koran konvensional beralih ke e-newspaper salah satunya JawaPos.com yang dulu biasa dikenal hanya JawaPos. Namun, apakah para e-newspaper ini sudah masuk dalam kategori media baru?. Untuk melihat indikator dari media mari kita melihat terlebih dahulu karakterisitik dari media baru.

Dalam buku Widodo(2020) Martil Lister menyebutkan ada enam karakteristik media baru:

Terdigitalisasi: segala informasi dan pesan saat bisa disimpan dan dibagikan dengan cepat. Penyimpanan pesan juga tidak dalam bentuk fisik atau bisa di sentuh/di pegang tapi biasa disebut dengan clouds. JawaPos.com memberikan berita dan informasi dengan digital. Hal ini sudah dapat dilihat jika anda masuk dalam website dari JawaPos.com. maka bisa dikatakan karakteristik ini dimiliki oleh JawaPos.com

Interaktif: memiliki sifat dua arah dengan pembaca bisa ikut berpartisipasi, berpendapat atau bertanya melalui kolom komentar bahkan melalui e-mail dan nomor telepon selain itu dapat berekspresi dengan fitur Like dan hadirnya emoji. 

Karakteristik ini tidak dapat dilihat secara terpampang di JawaPos.com karena mereka tidak mencantumkan kolom komentar untuk setiap berita. Namun, pembaca dapat membagikan berita sekaligus memberikan komentar mereka melalui twitter, facebook, Instagram, serta youtube

Mungkin ini sudah menjadi kebijakan dari pihak JawaPos.com untuk tidak menyediakan kolom komentar di laman daring mereka, jika bukan kebijakan maka ini bisa menjadi saran dan perbaharuan untuk JawaPos.com

Hypertextual: memiliki fitur untuk terhubung langsung dengan sumber serta refensi pesan/informasi. Hal ini biasanya dipandang oleh mereka yang punya sifat kritis dalam menerima informasi.

JawaPos.com tidak mencantumkan hyperlink atau referensi sumber dalam setiap berita sehingga dalam karakteristik ini, JawaPos.com tidak memiliki karakteristik ini. Hal ini dikarenakan sumber informasi berita mereka diambil oleh wartawan dan jurnalis dari pihak mereka secara mandiri dan dari lapangan.

Global: dapat terhubung dengan siapapun di seluruh dunia dengan keuntungan mendapat banyak tenaga dan pengetahuan baru dan berbeda untuk saling dipertukarkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline