Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Undip Ramalkan Pertambahan Kasus Positif Covid-19 dan Dukung SDGs Desa dengan Buat Infografis Kependudukan

Diperbarui: 6 Agustus 2021   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Pemasangan Poster Edukasi Covid-19 di Tempat Strategis (Dokpri)

Wonogiri (4/8/2021) -- Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro pada tahun 2021 dilakukan dengan berbasis KKN Pulang Kampung lantaran pandemi Covid-19 yang belum juga usai. Tak hanya itu, tahun ini Universitas Diponegoro juga menerapkan KKN daring/ online sehubungan dengan berlakunya kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Kegiatan KKN yang berlangsung mulai tanggal 30 Juni hingga berakhir pada 12 Agustus ini mengangkat tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)". Berpegang pada tema tersebut, mahasiswa KKN Undip mencetuskan program untuk mengatasi permasalahan di Desa Saradan berkaitan dengan masalah Covid-19 dan SDGs.

Seperti yang diketahui saat ini Indonesia disebut memasuki gelombang kedua Covid-19. Keadaan ini diperparah dengan masuknya kasus virus Corona varian baru dari India. Berdasarkan data kasus Covid-19 di Indonesia (covid19.go.id) pertambahan kasus positif meningkat drastis dibandingkan dengan gelombang pertama. Berdasarkan hasil survey di lokasi KKN mahasiswa yaitu Desa Saradan, Kecamatan Baturetno kasus postif Covid-19 juga mengalami kenaikan. Kendati demikian, tidak sedikit warganya yang masih abai terhadap protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak saat berada di luar rumah.

Melihat kondisi ini, Meta Kurniawati salah satu mahasiswa Matematika Universitas Diponegoro, dengan berbekal kemampuan yang diperolehnya dari salah satu mata kuliah yaitu metode peramalan, melakukan prediksi pertambahan kasus positif Covid-19 pada akhir bulan Juli 2021 dengan menggunakan rekap data per 12 Juli 2021. Selain itu, mahasiswa juga mengedukasi masyarakat mengenai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Gambar 2. Grafik Pertambahan Kasus Positif Covid-19 (Dokpri)

Dalam hasil prediksi yang disajikan dengan grafik, terlihat bahwa pertambahan kasus positif Covid-19 sampai pada akhir Juli terus mengalami kenaikan. Oleh karena itu, edukasi terhadap masyarakat mengenai protokol kesehatan juga harus lebih digiatkan. Mahasiswa dengan tanggap melakukan sosialisasi melalui media poster dan diskusi dengan kelompok masyarakat melalui WhatsApp grup. Poster dipasang pada tempat-tempat strategis yang dapat dilihat secara leluasa oleh masyarakat, seperti pos ronda dan balai desa. Edukasi kepada masyarakat juga dilakukan melalui WhatsApp grup kelompok ibu-ibu PKK, Posyandu, dan grup RT (Rukun Tetangga).

Melalui edukasi dengan menampilkan hasil prediksi pertambahan kasus positif Covid-19 ini, diharapkan kepedulian masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan semakin meningkat, apalagi dengan melihat jumlah prediksi pertambahan kasus tersebut yang tidak bisa dibilang sedikit.

Berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan (SDGs), mahasiswa bantu perangkat Desa Saradan membuat infografis kependudukan dimana terdapat piramida penduduk yang diketahui memiliki fungsi sebagai penentu arah kebijakan pemerintah untuk masalah pembangunan. Berdasarkan tinjauan langsung, dalam pencatatan data kependudukan, Desa Saradan mengandalkan data penduduk tanpa disajikan dalam infografis yang lebih informatif, sehingga sedikit kesusahan dalam merencanakan program kerja apa yang sesuai untuk dilaksanakan di desa tersebut. 

Melihat kenyataan, mahasiswa menjalankan program kegiatan pembuatan infografis kependudukan yang berisi piramida penduduk. Piramida penduduk sendiri merupakan komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin yang selalu mengalami dinamika dari waktu ke waktu.

Gambar 3. Pemasangan Banner Infografis Kependudukan di Balai Desa (Dokpri)

Selain piramida penduduk, dalam infografis yang disajikan dalam bentuk banner tersebut juga ditampilkan diagram penduduk berdasarkan agama, diagram penduduk berdasarkan pendidikan, kepadatan penduduk, persentase penduduk usia produktif, rasio ketergantungan, rasio jenis kelamin, dan rasio wanita-anak. Berdasarkan infografis, terlihat bahwa piramida penduduk Desa Saradan berbentuk ekspansif dimana penduduk usia muda atau usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia tua. Dengan mengetahui komposisi penduduk, diharapkan dapat memudahkan perangkat desa dalam merumuskan kebijakan yang sesuai untuk warganya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline