Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Sudahkah Anda Mengenal Risiko Forex Sebelum Ikut Berinvestasi Valas?

Diperbarui: 24 April 2024   07:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi investasi valas (Dok. Octa Investama Berjangka via KOMPAS.com)

Investasi valas (forex), atau perdagangan mata uang asing, telah menjadi topik yang semakin populer di kalangan investor individu. Investasi forex dapat menguntungkan ketika dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.

Kondisi tersebut terjadi karena ketika dolar naik nilainya terhadap rupiah, seseorang yang telah membeli dolar sebelumnya akan mendapatkan keuntungan ketika menjualnya kembali dengan nilai tukar yang lebih tinggi. Namun, seperti semua bentuk investasi, ada risiko yang terlibat.

Dengan potensi keuntungan yang besar dan aksesibilitas yang meningkat melalui platform online, banyak orang tertarik untuk mencoba peruntungan mereka di pasar forex.

Namun, sebelum melompat ke dalamnya, penting untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang pasar, strategi trading yang baik, dan kemampuan untuk mengelola risiko dengan bijaksana.

Sumber gambar: Koleksi Merza Gamal

Dalam panduan ini, saya dengan pengetahuan dan pengalaman yang terbatas akan membahas apa yang perlu Anda ketahui sebelum memulai investasi forex, serta langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk meningkatkan peluang kesuksesan Anda.

Benarkah investasi forex (foreign exchange) alias valas (valuta asing) menguntungkan di saat dolar naik jauh terhadap rupiah? Dan, apa risiko investasi forex bagi pribadi mau pun bagi keuangan negara? 

Investasi forex dapat menguntungkan ketika dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah. Ini karena ketika dolar naik nilainya terhadap rupiah, seseorang yang telah membeli dolar sebelumnya akan mendapatkan keuntungan ketika menjualnya kembali dengan nilai tukar yang lebih tinggi.

Namun, seperti semua bentuk investasi, ada risiko yang terlibat. Beberapa risiko investasi forex bagi individu termasuk:

  1. Volatilitas Pasar: Pasar forex sangat volatile dan nilai tukar mata uang dapat berfluktuasi dengan cepat, yang dapat menyebabkan keuntungan atau kerugian yang signifikan dalam waktu singkat.
  2. Risiko Geopolitik: Peristiwa politik dan ekonomi di negara-negara tertentu dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang. Konflik, perubahan kebijakan, atau ketidakstabilan politik dapat menyebabkan perubahan yang tajam dalam nilai tukar mata uang.
  3. Risiko Likuiditas: Pasar forex bisa sangat likuid, tetapi terkadang bisa menjadi sulit untuk menemukan pembeli atau penjual untuk pasangan mata uang tertentu, terutama pada waktu-waktu tertentu.
  4. Risiko Leverage: Banyak trader forex menggunakan leverage, yang memungkinkan mereka untuk mengontrol posisi yang jauh lebih besar daripada modal awal yang mereka miliki. Meskipun leverage dapat meningkatkan potensi keuntungan, juga dapat memperbesar kerugian.

Risiko bagi keuangan negara juga dapat timbul terutama dalam hal stabilitas nilai tukar. Jika nilai tukar rupiah terhadap dolar mengalami penurunan yang tajam dan berkelanjutan, hal ini dapat memiliki dampak negatif pada ekonomi negara, termasuk inflasi yang tinggi dan sulitnya impor barang dan jasa.

Selain itu, jika banyak orang atau institusi di negara tersebut terlibat dalam spekulasi mata uang asing dan mengalami kerugian besar, ini juga dapat mempengaruhi stabilitas keuangan secara keseluruhan.

Dengan demikian, investasi forex bisa menguntungkan bagi individu tertentu, tetapi penting untuk memahami risiko yang terlibat dan memiliki strategi yang baik untuk mengelola risiko tersebut. Bagi negara, risiko terkait dengan investasi forex lebih berkaitan dengan stabilitas ekonomi dan keuangan secara keseluruhan.

File Merza Gamal, sumber: IMF dan Bloomberg

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline