Hari ini genap sepekan, kami menyelenggarakan ujian Penilaian akhir tahun (PAT). istilah baru yang intinya sama ujian. Segala protap dilakukan untuk kelancaran prosess ujian. Terutama dengan kedisiplinan dan kejujuran peserta ujian. Mereka pun mengikuti sesuai protap yang telah ditetapkan.
Ujian mengharuskan mereka berproses dengan mempersiapkan diri dari segala mata pelajaran yang di ujikan. Hasilnya akan terlihat, apakah mereka maksimal belajar dalam menghadapi ujian. Masa-masa sekolah adalah masa-masa yang indah. Apatah lagi masa ujian berlangsung. Belajar sungguh-sungguh lalu di uji.
Ujian salah satu bentuk pengaplikasikan ilmu yang pernah kita pelajari. Usaha dan perjuangan melalui proses agar ujian bisa dijawab dengan benar, kehidupan yang sistematis dan melembaga (sekolah). Lalu bagaimana dengan mereka yang sudah tidak berlembaga lagi. Apakah mereka harus tetap belajar agar bisa lulus ujian?. Ataukah di uji dulu lalu belajar?. Ibarat kisah kungfu klasik dimana sang murid belajar kungfu dan ajaran-ajaran yang ditempuh di puncak-puncak gunung tinggi lalu setelah menyelesaikan ilmunya, barulah mereka turun gunung. Turun gunung lalu melihat dunia yang tidak sama seperti yang dijalaninya di sana.
suasana ujian kelas Akhwat (perempuan)/dokpri
Sesuatu yang tak pernah ada dalam benak mereka tentang kehidupan hingga merekapun langsung di uji tanpa belajar dahulu. Ada yang lulus dan juga tidak lulus. Dan akhirnya terjerumuslah mereka dengan kehidupan luar.
Belajar yang dipahami selama ini hanya sekedar untuk dipersiapkan menghadapi ujian tapi bukan sebagai belajar untuk bagaimana memahami kehidupan dan membersamai belajar sebagai kebutuhan hidup. Karena sesungguhnya ujian pun itu belajar. Belajar untuk bersabar menghadapi ujian. Ujian kesabaran.
Belajar saat menghadapi ujian dan setelah ujian. Belajar menghadapi kenyataan hidup, Dan mencari problem solving pun harus belajar. Pekan depan mereka akan tetap ujian. Ujian praktik.