Lihat ke Halaman Asli

Perasaan Terlalu Takut Menimbulkan Suatu Hal yang Fatal

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saat setap manusia menerapkan pola hidup yang tidak sehat, maka akan membuat makin banyak orang yang menderita penyakit serius. Wajar saja bila Anda merasa khawatir jikalau penyakit serius berada di dalam tubuh Anda. Namun, bila rasa khawatir yang dialami berlebihan maka bisa jadi Anda menderita penyakit hypochondriasis.

Hypochondriasis merupakan gangguan psikologis yang membuat seseorang merasa terlalu takut bila mengalami penyakit serius. Gangguan ini paling sering dialami oleh orang yang berusia antara 20 sampai 30 tahun. Beberapa penderitanya juga mengalami kegelisahan atau depresi.

Normal saja bila tubuh manusia mengalami berbagai gejala dan sensasi seperti kedutan, nyeri, atau batuk. Pada penderita hypochondriasis, gejala ini dianggap sebagai suatu pertanda adanya penyakit serius dalam tubuh. Bila penderita mengalami sakit kepala maka pikirannya langsung tertuju pada tumor otak. Jika batuk maka penderita akan berpikir mengalami kanker paru-paru.

Belum diketahui pasti penyebab terjadinya hypochondria. Beberapa ahli menduga bahwa penyakit hypochondria merupakan jenis gangguan obsesif-kompulsif. Beberapa penelitian menemukan adanya perlawanan alami atau respon tubuh yang kemungkinan bertanggung jawab sebagai penyebab penyakit hypochondria. Orang dengan keadaan murung sering merasa cemas. Kecemasan bisa mengakibatkan rangsangan fisiologis dalam tubuh yang mencakup peningkatan denyut jantung, pusing, mual, sesak napas, berkeringat, dan sensasi lainnya. Jika Anda memiliki penyakit hypochondria, Anda salah menafsirkan tanda-tanda dan gejala sebagai bukti lebih lanjut dari penyakit, yang meningkatkan kecemasan Anda, dan pada gilirannya, mengintensifkan gejala

Penderita hypochondriasis terjadi pada orang yang sehat namun begitu mengkhawatirkan gejala ringan yang timbul ditubuhnya sehingga membuat pikirannya tidak tenang dan cemas terus menerus. Hubungan pribadi dan performa kerja seringkali menderita sebagaimana orang tersebut menjadi semakin terarah dengan isu kesehatan.

Diagnosa pada hypochondriasis dipastikan saat kondisi berlangsung lama setidaknya 6 bulan dan gejala-gejala orang tersebut tidak dapat dihubungkan dengan depresi atau gangguan kesehatan mental lainnya.

Untuk proses pengobatan hypochondriasis sulit dilakukan karena penderita memiliki keyakinan bahwa sesuatu dalam tubuh merupakan kesalahan serius. Kondisi ini tidak bisa ditentramkan dengan mudah. Meski demikian, sangat diperlukan adanya kepercayaan dokter yang perduli, terutama bila jadwal kunjungannya teratur.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline