Lihat ke Halaman Asli

Meiviana

Mahasiswa

Edukasi Internet Sehat dan Aman dengan Metode "Tertib"

Diperbarui: 20 Mei 2022   09:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekolah Patria Dharma

Mata kuliah Pendidikan Pancasila adalah mata kuliah yang memberikan pedoman kepada setiap insan untuk mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah pembangunan bangsa dan negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideologi dan dasar Negara Republik Indonesia. 

Berdasarkan Pasal 35 Ayat 5 Undang-undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, pendidikan Pancasila sudah menjadi salah satu mata kuliah wajib di universitas.

Salah satu universitas yang menjalankan mata kuliah Pendidikan Pancasila adalah Universitas Internasional Batam (UIB). UIB melaksanakan sebuah program pembelajaran mata kuliah pendidikan Pancasila yang bernama Pancasila Social Experimental Project (PASEPRO). 

Tujuan pelaksanaan program ini adalah untuk merancang program pembelajaran yang memadukan pendekatan teoritis dan praktis dalam rangka pengembangan karakter mahasiswa yang cinta tanah air, berwawasan kebangsaan dan memiliki kepedulian sosial terhadap lingkungannya.

Program PASEPRO dikelompokkan menjadi beberapa program untuk memecahkan sejumlah permasalahan yang terjadi di masyarakat. Dalam pelaksanaan program ini, mahasiswa-mahasiswi UIB membentuk kelompok masing-masing dan mengangkat tema yang menarik. 

Salah satu kelompok PASEPRO dari program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi yang beranggotakan Kelvin Andreas (2142028), Cindy Julyana Lim (2142037), Jennifer (2142045), Lasna (2142058), Meiviana (2142088), dan Sylvia (2142132), mengambil tema "Penggunaan Internet Sehat dan Aman" sebagai tema luaran proyek yang akan dilaksanakan.

Tidak bisa dipungkiri seiring dengan perkembangan zaman, internet sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat Indonesia secara umum. Hal tersebut dapat dibuktikan dari laporan We Are Social (2022) yang menyajikan bahwa terdapat 204,7 juta pengguna internet di Indonesia per Januari 2022. Jumlah ini naik sebesar 1,03% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Internet selalu memberikan manfaat yang positif seperti mendukung pencarian informasi, menunjang proses belajar, sarana komunikasi, dan sebagainya. Namun, internet bagai pisau bermata dua yang memiliki dampak positif dan negatif. Oleh karena itu, bahaya tersembunyi dalam internet juga sangat banyak seperti terjadinya kejahatan siber atau kejahatan dunia maya. Dilansir dari kominfo.go.id, Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan bahwa Indonesia memasuki jajaran dua besar negara di dunia dengan kejahatan di dunia maya.

Dapat dilihat bahwa dampak negatif dari internet semakin mengancam, apalagi saat ini teknologi internet semakin terikat erat dengan kehidupan sehari-hari. Sedangkan pengguna internet yang paling rentan untuk terkena dampak negatif dari internet adalah para remaja khususnya siswa-siswa SMK/SMA yang masih berada dalam tahap adaptasi terhadap penggunaan internet. Oleh karena itu, mitra proyek yang dipilih adalah SMK Swasta Patria Dharma yang berlokasi di Jalan Rumbia No. 8, Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

Foto Bersama Pihak SMK Swasta Patria Dharma

Untuk pengumpulan data, tahap pertama yang dilakukan adalah observasi dan wawancara kepada Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum dari SMK Swasta Patria Dharma.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline