Lihat ke Halaman Asli

Meningkatnya Permintaan Alat Pelindung Diri (APD) di Masa Pandemi COVID-19

Diperbarui: 5 Juni 2020   10:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Disejumlah wilayah para pemilik toko kesehatan kewalahan dengan adanya peningkatan permintaan alat pelindung diri 2kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan bahan pembuatannya pun sangat terbatas yang membuat harga berbanding naik sangat drastis. Tidak hanya Alat Pelindung Diri (APD) saja yang kesulitan, transportasi untuk menyalurkan atau mendistribusikan barang tersebut juga sangat dibatasi.

Tiana, salah satu pemilik toko kesehatan di Semarang, mengaku sudah beberapa bulan terakhir ini mengeluh atas lonjakan kenaikan harga APD yang membuat resah masyarakat yang ingin membeli APD seperti masker, hand sanitaizer, multivitamin yang umum digunakan dan dikonsumsi.

"Pada sebelum pandemi COVID-19 penjualan masker dalam sebulan hanya 30 bungkus saja paling banyak, namun sekarang bisa sampai ratusan masker yang ingin dibeli bahkan ada yang sampai memesan dengan harga yang tidak semestinya," ungkapnya, Senin (1/6)

Tiana mengungkapkan bila pemasokan khususnya masker dan hand sanitaizer harusnya tidak dibatasi dan ditargetkan dengan adanya permintaaan pasar.

"Permintaan karena wabah ini meningkat drastis," ungkapnya.

Para pedagang dan pemilik toko berharap pemasokan Alat Pelindung Diri (APD) harus stabil dan ada baiknya jika persediaan ditoko terus terpenuhi untuk memutus tali rantai penyebaran COVID-19.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline