Lihat ke Halaman Asli

Not yang Terluka

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13338158592042447443

Di ketinggian nadamu, kupungut not yang terluka

kukumpulkan menjadi pesan tanpa kata

usah risau, kusimpan di hati, bukan di sini

Kusimpan koyakan yang paling menyakitkan,

diam-diam ia mencipta dunia tanpa suara

hanya tatap mata dan sisa nada yang terserak di sudut bibirmu

jangan kauludahkan, kelak mungkin kucuri, asal malaikat tak mendahului.

Kuingin menatap tanpa sela,

tapi mata tak mampu menahan bara

benarkah sudah luka, kepompong yang belum lagi sayap terbuka?

Mengapa ia tak mati saja selamanya

tak jenuh ia dengan diam yang meronta lantang berteriak “hentikan!”

Kupu mati sepi

lolongan malam kian larut dalam genangan kalimat panjangmu

tolong biarkan saja mati

tikam berkali-kali biar tak terbang ia lagi.

Bisik kupu sebelum mati:  "Tatapanmu melukai, apa kau tahu?"

Jogja, 3April'12




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline