Aku hanyalah serdadu kecil
Melintas medan perang pandemi
Senjataku pena dan secarik kertas
Perisaiku masker dan pelindung wajah
Sya la la hatiku senang, karena ku menang
Kalahkan takut yang ditebar pandemi
Aku hanyalah pekerja negeri
Dibayar untuk kerja sebulan
Tak cukup untuk berbulan madu
Apalagi untuk pergi ke bulan
Tra la la hatiku senang, karena sebulan
Kerjaku tuntas, negara tak rugi
Aku hanyalah si tukang coklit
Namun ku senang, riang gembira
Karena coklitku, pemilih senang
Namanya tercatat, haknya berdaulat
Tra la la la la, Tri li li li li hatiku senang
Kawal hak pilih, tugas mulia
Sya la la la la, meskipun lelah, hatiku lega,
Suara rakyat, suara Tuhan, telah terdata