Siang hari dengan Terik matahari yang sedikit menyengat kulit. Saya Bersiap-siap untuk mengunjungi salah satu wisata alam yang bersejarah di Bali, yaitu Goa Gajah. Perjalanan tidak hanya memberikan pengalaman spiritual dan budaya, tetapi juga informasi tentang akomodasi, akses dan fasilitas yang tersedia di sana, Goa Gajah ini terletak di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali.
AKSES
Saya memulai perjalanan dari Denpasar Utara dengan sepeda montor. Untuk jarak yang ditempuh dari Denpasar Utara menuju ke Goa Gajah sekitar 21 km atau 37 menit perjalanan. Sedangkan dari pusat kota ubud menuju ke Goa Gajah jaraknya hanya 6 Km. Seperti biasa, perjalanan kami tidak selalu mulus. Saya dan teman-teman saya sempat menghadapi sedikit drama. Ada yang datang terlambat, mampir dulu ke Indomaret, bahkan ada yang motornya hanya tersisa satu kotak bensin. Namun setelah melewati kemacetan dan teriknya matahari, akhirnya kami sampai di Goa Gajah dengan selamat sentausa. Sesampainya di lokasi, kami disambut oleh bapak tukang parkir yang ramah dan membantu kami memarkirkan sepeda montor. Suasana di area parkir cukup ramai, dengan banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang bersama keluarga atau pasangan mereka. Goa Gajah merupakan gua buatan dari masa purbakala sebagai daya tarik utamanya. Di dalam gua, pengunjung bisa melihat tempat persembahyangan. Untuk masuk ke area ini, pengunjung harus membeli tiket dan mengenakan pakaian yang sopan. Harga tike masuk untuk wisatawan asing dewasa adalah Rp 50.000 dan anak-anak Rp 25.000. Sementara itu, untuk wisatawan domestik, tiket masuknya Rp 30.000 untuk dewasa Rp 15.000 untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun.
Foto Tangga Menuju Goa Gajah (Sumber : Mega Wangi)
DAYA TARIK & FASILITAS
Daya tarik utama Goa Gajah adalah pintu gua yang dipahat menyerupai wajah raksasa dengan mata melirik dan mulut menganga. Di sekitar gua, terdapat kolam pertirtaan suci dengan patung-patung yang cantik dan air yang jernih. Tempat ini dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rindang, menciptakan suasana asri dan sejuk. Ada pula pura yang odalannya setahun sekali, biasanya pada bulan Oktober. Disarankan untuk menggunakan sepatu yang nyaman dan membawa air minum, karena cuaca di sekitar area cukup panas tetapi jika tidak membawa air minum sendiri di sana juga terdapat warga lokal yang berjualan minuman seperti kelapa muda. Goa Gajah juga memiliki fasilitas pendukung seperti area parkir yang luas, tempat istirahat yang nyaman, ada juga yang menjual sourvenir seperti kamen pantai dan lain-lain, tersedia toilet yang terawat dan memadai untuk pengunjung, pemandu wisata lokal yang akan membantu mengarahkan dan menceritakan kisah sejarah Goa Gajah secara mendalam.
Foto Goa Gajah (Sumber : Mega Wangi)
Foto Air Terjun (Sumber : Mega Wangi)
NOTE : Naskah ini adalah tugas dari mata kuliah Learning Experience dalam program studi S1 Pariwisata.
Instagram : megawaaangi