Lihat ke Halaman Asli

Medio Podcast Network

TERVERIFIKASI

Medio by KG Media

Cara Menghadapi Lingkungan Pekerjaan yang Tidak Mendukung Kamu

Diperbarui: 23 Agustus 2022   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: idntimes

Oleh: Alifia Riski Monika & Fandhi Gautama 

Punya rekan kerja yang toxic? Atau punya atasan yang tidak pernah mendukung kinerja bawahannya? Hati-hati, lingkungan kerja negatif seperti ini sangat berdampak bagi produktivitas kerja kita, loh.

Lingkungan kerja yang tidak sehat dapat ditandai dengan suasana, pekerjaan, atau hal-hal yang berbau pekerjaan, mengganggu hidupmu. Pemimpin yang narsis, selalu merasa benar dan hebat dibanding orang lain, juga menjadi tanda kalau lingkungan kerja kamu sudah tidak sehat.

Peneliti Massachusetts Insitute of Technology mengungkapkan bahwa budaya toksik di lingkungan pekerjaan sangat berpengaruh pada pengunduran diri para karyawan. Lebih spesifik, perusahaan yang toksik 10 kali lebih kuat dibanding kompensasi dari prediksi tingkat atrisi perusahaan.

Pengalaman tidak mengenakan juga pernah dialami Dahlan Iskan dalam dunia pekerjaannya. Ia harus ikhlas menjalani kehidupan dan dinamika pekerjaannya saat di Kementerian. Seperti apa kisah perjuangan Dahlan Iskan tetap bertahan dengan pekerjaannya.

Bertolak belakang dengan lingkungan pekerjaan yang toksik, Dahlan Iskan dalam siniar Beginu menceritakan keinginannya menjadikan disway.id sebagai media yang memikirkan kesejahteraan karyawannya dengan baik.

Melalui dobrakannya, Dahlan ingin wartawan yang sudah 15 tahun berkarier, bisa menjadi Dosen berbekal pengalaman dan sertifikat S3. 

Lingkungan pekerjaan yang toksik sangat merugikan kesehatan mental karyawannya. Menurut studi American Psychological Association, jika kamu berada dalam situasi yang tidak sehat di tempat kerja, berikut beberapa cara untuk mengatasinya. 

Cari Support System 

Jika kamu berada dalam lingkungan pekerjaan yang toksik, pastikan kamu tidak sendiri. Carilah rekan suportif yang bisa menjadi temanmu melewati masa sulit. Saat kamu tidak ingin dianggap bergosip, kamu dapat mencari orang-orang dengan pola pikir positif. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline