Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

2022 sebagai Tahun Refleksi untuk Menyongsong 2023 yang Lebih Baik

Diperbarui: 31 Desember 2022   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun baru 2023.www.freepik.com

Kurang dari 24 jam lagi tahun baru 2023 siap menyapa semua orang. Sebelum memasuki babak baru kehidupan, maka ada baiknya kita merefleksi kembali apa yang sudah kita lakukan pada 2022, kemana waktu kita habiskan?

Bagi saya pribadi, 2022 lebih baik jika saya bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Terutama dalam hal menulis, 2022 memberikan saya momentum baik untuk konsisten menulis di Kompasiana.

Apa yang sudah saya capai di 2022? jujur, tidak banyak! alasannya, karena memang satu tahun sebelumnya (2021), saya tidak menetapkan target spesifik, alhasil 2022 bagi saya tidak dinilai dari pencapaian konkrit.

Namun demikian, saya harus jujur bahwa 2022 adalah tahun positif bagi saya, pertama saya rutin menerima K-Rewards setidaknya dalam lima bulan terakhir, kedua wawasan saya jauh lebih luas karena rajin membaca buku.

Niat Berubah

Kalau harus merefleksi, satu hal yang saya rasa sangat berdampak positif adalah NIAT. Ketika saya berniat untuk selalu menulis, entah kenapa rasanya berbeda saat jari tidak bergerak. Saya sudah berjanji untuk akan selalu menulis terlepas dari jumlah K-rewards!

Dari segi disiplin, saya juga sudah konsisten membaca buku setiap hari. Dari banyak membaca, saya merasa lebih produktif ketika menulis. Ya, mungkin karena wawasan bertambah, ide lebih mudah saya dapat, dan yang paling penting saya bisa menuangkan ide lebih cepat dari biasanya.

Saya akui, sejak rutin membaca tentang bisnis, sudut pandang saya akan uang berubah. Ada banyak hal positif yang bisa saya lihat kasat mata dari hal negatif sekalipun. Jika mungkin saya tidak membaca, tentu saja wawasan saya sempit dan condong negatif.

Tujuan saya membaca setidaknya 50 halaman/ hari untuk mengobati kebodohan saya. Saya tidak mau melakukan dua hal, membodohi orang dan dibodohi orang. Maka saya wajibkan diri untuk membaca dalam kondisi apapun.

Saya bisa memahami banyak hal dengan membaca. Jadi, saya tidak bisa dibodohi karena punya wawasan atas apa yang dibahas orang. Walaupun bisnis bukan bidang saya, tapi secara teori saya mengerti hal-hal detail sekalipun. Jelas bukan karena pengalaman, namun membaca pengalaman orang. it saves a lot of my time, for sure!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline