Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Dua Penyebab Kesuksesan Sulit Menghampiri Seseorang

Diperbarui: 17 November 2022   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pencapaian.www.freepik.com

Setidaknya ada dua hal yang menyebabkan sulitnya seseorang sukses dalam segala hal. Pertama, tidak ada visi dalam hidup dan kedua, tidak disiplin.

  • Tidak Memiliki Visi Menjalani Hidup

Sebuah visi berfungsi layaknya kompas. Tanpa visi yang jelas maka hidup tidak terarah. Bayangkan saja bagaimana nasib sebuah kapal yang berada di lautan tanpa navigasi.

Visi sangat menentukan jalur hidup seseorang. Orang-orang yang memiliki visi dalam hidup seperti burung yang terbang dengan tujuan yang jelas.

Visi dalam hidup tidak hadir tanpa perencanaan. Semua dimulai dari hal-hal simpel seperti merampungkan pekerjaan rumah secara harian, mingguan dan bulanan.

Fungsi sebuah visi adalah sebagai penggerak atau motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Jika diibaratkan sebuah roket, visi memiliki fungsi untuk mendorong sebuab roket ke angkasa. 

Sehebat apapun sebuah rokot, tanpa pendorong yang tepat maka ia tetap berada di tempat dan tidak akan bisa terbang melintasi angkasa. 

Manusia yang hidup tanpa misi akan sangat sulit terdorong untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk hidupnya. Oleh sebab itu, seringya orang-orang yang tidak memiliki visi condong berada di tempat.

Mereka akan membawa beribu alasan untuk membenarkan sebuah kelakuan yang dianggap pastas. Kecendrungan mereka yang hidup dengan visi adalah bergera maju kedepan dengan sebuah tujuan.

Namun dari itu, sebuah visi yang tidak disampaikan dengan jelas juga akan memperlambat seseorang mencapai apa yang sudah ditargetkan.

Visi yang baik punya unsur kejelasan dan spesifik, tidak rancu dan umum. Satu hal lagi, visi harus ditulis, dilihat dan dibaca setiap hari agar tidak tersesat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline