Lihat ke Halaman Asli

Fathan Muhammad Taufiq

TERVERIFIKASI

PNS yang punya hobi menulis

Bener Meriah Menggeliat dengan Pisang Cavendish

Diperbarui: 20 Februari 2020   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1, Performa pisang cavendish yang menarik minat pasar ekspor (Doc. FMT)

Kabupaten Bener Meriah merupakan salah satu kabupaten yang berada di Dataran Tinggi Gayo, Aceh, merupakan daerah yang memiliki potensi pertanian yang sangat beragam.  Bukan hanya mengandalkan komoditas utama berupa kopi arabika, daerah ini juga mampu menghasilkan komoditi perkebunan lainnya seperti lada, kemiri, pinang, nilam dan serai wangi. 

Selain itu, daerah yang memiliki elevasi bertingkat dari 600 mdpl sampai 1.800 mdpl ini juga merupakan penghasil hortikultura berupa sayuran seperti kentang, kol, wortel, tomat dan cabai, serta buah-buahan seperti jeruk, markisah, pisang, nanas dan alpukat.

Potensi inilah yang kemudian dilirik oleh investor agribisnis PT Great Giant Food untuk lokasi pengembangan komoditi hortikultura yang berorientasi ekspor. Difasilitasi oleh Kementerian Koordiantor Perekonomian, akhir tahun lalu pemerintah kabupaten Bener Meriah resmi menjalin kerjasama dengan investor tersebut untuk mengembangkan pisang cavendish di daerah ini.

Tindak lanjut kerjasama Pemerintah Kabupaten Bener Meriah dengan PT Great Giant Food melalui anak perushaan PT Great Giant Pineaple (GGP) yang berpusat di Lampung akhirnya terwujud. Kerjasama yang difasilitasi oleh Kementerian Koordinasi Perekonomian ini meliputi pengembangan komoditi hortikultura berorientasi ekspor, khususnya komoditi Pisang Cavendish.

Jenis pisang ini merupakan tanaman tropis yang punya daya adaptasi sampai ketinggian dibawah 1.600 mdpl, dapat ditanam pada kondisi suhu udara rata-rata 27 sampai 36 derajat Celcius. Memiliki performance yang menarik dengan aroma dan rasa yang khas, membuat pisang cavendis menjadi komoditi buah lokal yang sangat diminati pasar ekpor.

Sebuah keberuntungan tentunya bagi kabupaten yang berada di Dataran Tinggi Gayo, Aceh ini, karena pada tahun 2019/2020 ini hanya 4 daerah yang terpilih sebagai lokasi pilot project kerjasama dengan PT GGP melalui program Creating Share Value ini. Selain kabupaten Bener Meriah di Provinsi Aceh, 3 daerah lain yang juga mendapat kesempatan sama yaitu kabupaten Jembrana di provinsi Bali, kabupaten Blitar dan Bondowoso di provinsi Jawa Timur. Creating Share Value ini melibatkan kelompok tani di wilayah tersebut dengan pola pemberdayaan dan dengan prinsip saling menguntungkan. 

Program pengembangan kawasan hortikultura berorientasi ekspor ini merupakan wujut nyata upaya mendorong pengembangan produk lokal berdaya saing global. Dan Kabupaten Bener Meriah dinilai layak dan memenuhi syarat serta memiliki potensi untuk melaksakan program ini. Dalam kerjasama ini, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah menyediakan lahan sekaligus petaninya, sementara PT GGP akan membantu pengadaan bibit dan sarana produksi lainnya serta akan menampung hasil kalau sudah panen nanti.

Lakukan Tanam Perdana

Program kerjasama pemerintah kabupaten Bener Meriah dengan PT GGP ini sejatinya sudah berjalan sejak akhir tahun 2019 yang lalu. Dimulai dengan inventarisasi lahan, identifikasi calon petani dan pembuatan bibit pisang cavendish yang berasal dari kultur jaringan. Sesuai dengan hasil inventarisasi dan identifikasi, kemudian disepekati wilayah Kecamatan Pintu Rime Gayo sebagai lokasi pengembangan komoditi hortikultura berorientasi ekspor, karena dari segi agroklimat dan ketersediaan lahan sangat memadai.

Sebagai tanda dimulainya program ini, Selasa (18/2/2020) kemarin, secara simbolis dilakukan tanam perdana pisang Cavendish yang dipusatkan di Balai Benih Utama (BBU) Tanaman Pangan dan Hortikultura, di Desa Rimba Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo. 

Selain Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi dan Ketua DPRK, Muhammad Saleh  beserta unsur Fokopimda kabupaten Bener Meriah, turut hadir dalam acara tanam perdana tersebut Deputi Bidang Agri Bisnis Kementerian Koordinator Perekonomian, Dr. Yuli Sri Wiranti , Direktur PT Great Giant Food, Drh. Welly Soegiono, Bupati Bondowoso, KH. Salwa Arifin, Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Banda Aceh, Safuadi, ST, M Sc, Ph D, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, A. Hanan. SP, MM, Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus, SKM serta seluruh penyuluh pertanian dalam lingkup pemerintah kabupaten Bener Meriah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline