Lihat ke Halaman Asli

Gua Jepang dan Gua Belanda, Tempat Bersejarah Peninggalan Masa Penjajahan di Bandung

Diperbarui: 4 Desember 2022   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahura Ir. H. Djuanda/dokpri

Mahasiswa PMM 2 UPI kembali melakukan kegiatan Modul Nusantara. Kegiatan tersebut berupa kunjungan ke Gua Jepang dan Gua Belanda. Kunjungan itu dilakukan pada Minggu, 27 November 2022. Gua Jepang dan Gua Belanda yang kami kunjungi berada di kota Bandung, Jawa Barat, tepatnya di Bukit Dago Pakar, di dalam kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda.

Memasuki Tahura ini, kami langsung disambut dengan Indahnya pemandangan dan udara yang sejuk. Banyaknya pepohonan menambah keasrian tempat ini. Tak hanya itu, di jalan menuju Gua Jepang dan Gua Belanda terlihat monyet-monyet yang cukup menarik perhatian. Tahura yang menjadi destinasi terakhir dalam kegiatan Modul Nusantara bersama seluruh kelompok Modul Nusantara PMM 2 UPI sangat memberikan pengalaman luar biasa karena bisa mengunjungi tempat yang sangat kental dengan sisi sejarah kolonialisme.

Gua Jepang/dokpri

Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Gua Jepang. Lubang gua yang besar seakan menyambut kedatangan kami dan cukup memberikan kesan yang menakjubkan karena kunjungan ini merupakan kunjungan pertama saya ke gua. Konon gua ini dijadikan tempat pertahanan tentara Jepang yang tidak jauh dari Gua Belanda. Gua ini dijadikan tempat pertahanan terakhir bagi tentara Jepang yang berada di Bandung. Setelah Jepang meninggalkan Indonesia, gua ini terlantar begitu saja sampai ditemukan kembali pada tahun 1965  dan masih banyak ditemukan sisa-sisa peninggalan tentara Jepang, seperti senjata dan amunisi.

Gua Belanda/dokpri

Tempat kedua yang kami kunjungi adalah Gua Belanda. Tak jauh berbeda dengan Gua Jepang, Gua Belanda ini juga sama-sama tidak memiliki penerangan di dalamnya. Oleh karena itu, pengunjung perlu menggunakan senter ketika ingin memasuki tempat ini. Di dalam gua ini, kami berkesempatan melihat tempat-tempat yang merupakan bagian dari jejak sejarah, seperti ruang tahanan dan rel kereta. Tak hanya itu, terdapat lorong-lorong yang menambah kesan indah bagi yang melihatnya. Akan tetapi, di balik keindahan yang ada, kita sebagai pengunjung bisa memetik makna bahwa negara yang saat ini kita pijak dulunya pernah dijajah negara lain dengan kekejaman-kekejaman yang menunjukkan sisi kelam yang hingga saat ini masih terkenang. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline