Lihat ke Halaman Asli

M. Hamse

Hobi Menulis

Memperkuat Komunitas: Pentingnya Sikap Altruisme dalam Kehidupan Bermasyarakat

Diperbarui: 24 Februari 2024   17:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri: Kelompok Paduan Suara KBG


           Egois artinya orang yang selalu mementingkan diri sendiri (KBBI) Orang egois tidak memiliki jiwa sosial. Sebaliknya, ia kerap tidak melibatkan diri dalam beragam aktivitas sosial. Tak jarang, orang seperti ini menjadi bahan pembicaraan. Orang egois cenderung hanya memikirkan kepentingan dan kepuasan diri sendiri tanpa memperhatikan perasaan atau kebutuhan orang lain. Mereka seringkali tidak peduli dengan konsekuensi dari tindakan mereka terhadap orang lain.        Dalam kehidupan bermasyarakat, sikap ini harus dihindari. Bagaimanapum, setiap manusia membutuhkan orang lain. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain. Dalam kehidupan bermasyarakat, sikap egois dapat merusak hubungan antarindividu dan mengganggu harmoni dalam komunitas.
       Sikap yang dibutuhkan dalam bermasyarakat adalah altruis. Altruis adalah orang yang banyak mengutamakan kepentingan orang lain (KBBI). Sikap ini memungkinkan manusia mendapat tempat di masyrakat. Ia akan di-respect. Orang yang memiliki sifat altruis cenderung peduli dan memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan orang lain di sekitar mereka. Mereka bersedia memberikan bantuan tanpa mengharapkan imbalan atau penghargaan. Sikap altruis sering kali ditandai dengan empati yang tinggi, kemauan untuk membantu, dan kesediaan untuk berkorban demi kepentingan orang lain.

Sikap Altruis Diwujudkan dalam Kegiatan Menggereja

        Sejak tahun lalu, Pastor Paroki Santu Simon Petrus Compang (SSPC) Kevikepan Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, membuat suatu kebijakan yakni Komunitas Basis Gereja (KBG) terlibat aktif dalam tugas-tugas gereja. Tugas yang dimaksud berupa tanggungan liturgi.Tanggungan liturgi dalam gereja mengacu pada tugas-tugas atau peran-peran yang dilakukan oleh umat beriman selama perayaan liturgis, seperti misa. Ini bisa termasuk membaca bacaan Alkitab (lektor/lektris), menyanyikan lagu-lagu liturgi (paduan suara), menjadi pembawa roti dan anggur saat persembahan. Tanggungan liturgi memungkinkan partisipasi aktif umat dalam ibadah dan merupakan bagian penting dari pengalaman beribadah dalam tradisi Gereja Katolik dan beberapa denominasi Kristen lainnya.

Tidak Semua Umat Terlibat

          Ketidakterlibatan umat dalam kehidupan gereja bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kesibukan pribadi. Namun, melibatkan diri dalam kehidupan gereja merupakan wujud

Dokpri: Kelompok Paduan Suara KBG

konkret dari iman kepada Tuhan dan juga memperkuat komunitas iman.        Umat seakan terlarut dalam urusan-urusan yang tidak berkesudahan. Meluangkan waktu untuk megambil bagian dalam kegiatan umum sangat minim. Umat yang terlibat dipandang tidak memiliki kesibukan! Kenyataannya semua orang pasti sibuk menopang kehidupannya. Keterlibatan dalam kegiatan umum suatu kewajiban dengan mengorbankan waktu untuk kehidupan pribadi.       KBG Fransiskus Asisi, Paroki Santu Simon Petrus Compang (SSPC) Kevikepan Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng mendapat tugas tanggungan liturgi Minggu keempat Februari ini. Keikutsertaan umat dalam menyiapkan diri melaksanakan tugas ini sangat kecil. Dari puluhan kepala keluarga, hanya segelintir yang terlibat. Ini menunjukkan lemahnya partisipasi menjawab panggilan iman.
        Ketidakikutsertaan dalam anggota paduan suara lagu-lagu liturgis dan tugas lainnya bisa dimaklumi. Apalagi tidak dipaksakan terlibat. Hanya saja kesadaran itu penting. Kita harus sadar bahwa kegiatan pribadi atau kesibukan pribadi bukanlah yang nomor satu.
      Dalam kehidupan bermasyarakat, sebagai makhluk sosial penting bagi kita untuk mendahulukan kegiatan umum daripada kegiatan pribadi. Manusia dirasa perlu bersikap altruis. Hilangkan sikap egois. Sebab bagaimanapun, kita akan tetap membutuhkan orang lain.

22 Februari

     




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline