Lihat ke Halaman Asli

Man Suparman

Rakyat NKRI

Akan Diresmikan Presiden, Alun-alun Cianjur Digratiskan Kecuali Naik Tugu Pandanwangi

Diperbarui: 13 Januari 2019   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alun-alun Cianjur [Foto ; Man Suparman]

Alun-alun Cianjur, Jawa Barat [Jabar] yang merupakan ruang terbuka hijau di jantung kota Cianjur, dalam waktu dekat ini akan diresmikan oleh Presiden RI, Jokowi [Joko Widodo].Penyelesaian pembangunannya sedang dikebut sambil menunggu tanggal kepastian kesiapan Presiden untuk meresmikannya.

"Presiden sudah siap akan meresmikan penggunaan Alun-alun Cianjur, tetapi hari dan tanggalnya belum ada kepastian. Kita masih menunggu informasi lebih lanjut dari kepresidenan," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga [Dispapora] Kabupaten Cianjur, Muhammad  Munajat di ruang kerjanya, kemarin.

Masyarakat atau pengunjung yang akan masuk ke Alun-alun Cianjur akan digratiskan alias tidak dipungut bayaran, kecuali bayar parkir kendaraan, dan naik Tugu Pandanwangi,"Kenapa naik Tugu Pandanwangi harus bayar, karena jika ada kecelakaan harus ada jaminan asuransi, maka akan dikenakan bayaran," ujarnya.

Sebelumnya memang diwacanakan  bagi  masyarakat atau pengunjung ke Alun-alun akan dikenakan bayaran, tetapi setelah dipertimbangkan, karena Alun-alun, merupakan ruang publik, akhirnya digratiskan bagi setiap pengunjung,"Ya, itu tadi, kecuali bayar pakir kendaraan, dan naik Tugu Pandawangi," jelasnya.

Naik Tugu Pandanwangi yang memiliki ketinggian 20 meter lebih, maka pengunjung bisa melihat pemandangan kota Cianjur dari atas tugu ke berbagai arah. Jika melepas  pandangan ke sebelah barat akan terlihat Gunung Gede  yang dari kejauhan terlihat sangat indah alami, sehingga melahirkan keindahan tersendiri bagi pengunjung yang naik ke atas Tugu Pandanwangi.

Di Alun-alun Cianjur, selain ada Tugu Pandanwangi sebagai salah satu ikon Cianjur, dibangun pula beberapa petak sawah, tugu Al-Qur'an raksasa, lorong atau nkoridor bertuliskan Asmaul husna. Semuanya itu, merupakan refresentasi tujuh pilar budaya Cianjur terdiri dari ngaos, mamaos, maenpo, tatanen, tanginas, someah dan sauyunan.

 Alun-alun Cianjur dibangun diatas tanah seluas 1 hektar lebih diantaranya tanah eks Pasar Induk, dan eks Alun-alun Masjid Agung yang kemudian disulap menjadi Alun-alun yang sangat luas sebagai ruang terbuka hijau sebagai ruang publik. Alun-alun ini dibangun dengan biaya Rp. 37 miliar yang bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2018/2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline