Lihat ke Halaman Asli

Mohamad Sastrawan

Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Matraman

Santri Diharapkan Menjadi Penggerak Kemandirian Ekonomi

Diperbarui: 26 Januari 2019   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Dr. Asrorun Ni'am Sholeh, tengah memberi penjelasan di hadapan para santri. (Dok. Kemenpora)

Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian  Pemuda dan Olahraga RI Asrorun Ni'am Sholeh menekankan pentingnya memupuk jiwa kemandirian, berpikir kreatif dan inovatif pada diri para pemuda dan santri sebagai wujud kontribusi dalam membangun bangsa.

Perjalanan hidup Rasulullah SAW adalah contoh nyata. Kesulitan ditinggal kedua orang tua saat kecil tidak menyurutkan semangat untuk menjadi usahawan saat muda dan ketika tumbuh dewasa.

Hal ini disampaikan Niam di hadapan para pemuda santri peserta Pelatihan santripreneur "Workshop Cyberpreneur bagi Santri Milenial" di Pesantren al Qur'aaniyyah Kendal Jawa Tengah, Jum'at malam (25/1/2019).

"Etos dan nilai keagamaan harus didayagunakan semaksimal mungkin untuk kehidupan,  tak terkecuali di bidang ekonomi.  Kebutuhan produk Halal adalah contoh lain bahwa nilai keagamaan juga berdimensi ekonomi secara kongkrit, " tegas mantan Ketua KPAI ini memotifasi para santri.

Selanjutnya Ni'am juga membuka wawasan para santri terkait hal-hal yang selama ini dipelajari,  tanpa disadari ternyata sudah berkembang luas di dunia.

"Pelajaran Fiqh yang menyangkut jual beli, perjanjian kerja sama, hutang piutang dan bab muamalah lainnya telah dikembangkan menjadi industri Syari'ah dan bernilai pasar fantastis. Untuk itu, yakinlah bahwa sekarang santri bisa jadi apa saja dan tentu dengan sentuhan santri akan memberi nilai lebih bagi masyarakat", tegas doktor bidang hukum Islam ini menyemangati.

Santri yang digembleng menjadi pengusaha dan penggerak kemandirian ekonomi (Dok. Kemenpora)

Para santri peserta pelatihan mengikuti motivasi yang disampaikan Niam dengan penuh antusias. Diskusi n tanya jawab berlanjut meski waktu sudah larut.

Pada akhir pertemuan,  Niam mengajak para santri yang sedang proses menghafal Alquran tersebut untuk berdoa bagi kelancaran tugas dan program Kemenpora RI agar selalu memberi kemanfaatan bagi masyarakat Indonesia.

Pelatihan kewirausahaan pemuda Santripreneur itu merupakan salah satu program ungggulan Kemenpora RI dalam upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda. Program ini juga dirancang dalam rangka mensukseskan kewirausahaan sebagai prioritas nasional pemerintahan Presiden Jokowi.

Kegiatan Santripreneur di Pesantren al Quraniyyah Kendal dilaksanakan selama dua hari, diikuti 100 pemuda santri se-Kabupaten Kendal.  Narasumber kegiatan ini berasal dari motivator n praktisi kewirausahaan. Hadir juga Anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora RI Imam Gunawan, serta pengasuh pesantren dan para isntruktur di bidang kewirausahaan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline