Lihat ke Halaman Asli

M. Ali Amiruddin

TERVERIFIKASI

Penulis Biasa

Dampak Negatif Ketika Anak Terlena dengan Gadget, Sebuah Introspeksi Diri

Diperbarui: 3 Oktober 2020   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi anak bermain gadget (Antara)

Ada satu pertanyaan yang sering kita abaikan. Apakah Anda melihat ponsel anak Anda? Atau sudahkah Anda memeriksa konten yang tersimpan dalam gadget anak-anak?

Jawabannya tentu beragam. Ada yang menjawab iya, lantaran memang begitu teliti dan perhatian dengan apa yang ada dalam genggaman anak-anaknya.

Namun, ada yang sedikit terlena dengan apa yang dimainkan anak-anaknya. Semua diawali rasa percaya yang berlebihan kepada anak-anak. 

Mempercayai apa yang dilakukan anak-anak yang sudah benar dalam aktivitasnya adalah sesuatu yang harus.

Tapi, selalu waspada dengan apa yang dilakukan anak-anak juga bukan hal yang keliru, bahkan sangat dianjurkan. Mengapa demikian?

Tersebab pertanyaan-pertanyaan di atas serta alasan-alasan yang melingkupinya maka saya ingin menuliskan tentang pengalaman yang dialami oleh anak-anak. Ndilalah atau kebetulan adalah pengalaman yang tidak baik.

Pengalaman apa itu?

Semua orang sepertinya mafhum atau paham bahwa saat ini zamannya covid-19. Di mana semua orang terpaksa ndekem atau berdiam diri di rumah dalam beberapa saat. Cukup lama sih, ada kisaran lima bulan ya?

Bayangkan dengan waktu selama itu tentu menjadi beban kejiwaan dan pikiran siapapun yang mengalaminya.

Belum lagi tugas dari pemerintah terkait pendidikan anak-anak, setiap anak dianjurkan (ada yang diwajibkan dalam kondisi tertentu) belajar dalam jaringan (daring).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline