Lihat ke Halaman Asli

Sucahya Tjoa

TERVERIFIKASI

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Sengketa Tiongkok-Filipina atas Pulau Zhongye (Pulau Thitu/Pag-as) di LTS

Diperbarui: 13 Maret 2023   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: paxetbellum.org

Kisah Laut Tiongkok Selatan (LTS) 

Di Laut Tiongkok Selatan (LTS) terdapat empat kepulauan: Xisha/Paracel, Nansha/Spratly, Zhongsha, Dongsha/Pratas.

Pemerintah ROC atau Republic of China atau pemerintah resmi di daratan Tiongkok sebelum terjadi perang saudara antara Kuomintang (Partai Nasionalis) dan Partai Komunis Tiongkok/PKT, yang akhirnya dimenangkan oleh PKT dan memproklamirkan People Republic of China atau RRT/Republik Rakyat Tiongkok pada 1 Oktober 1949, dan Kuomintang menjadi pemerintahan pelarian di Taiwan hingga kini.

Pada tahun 1934, ROC menerbitkan peta rinci LTS untuk pertama kalinya dengan 11 garis merah, mengklaim bahwa semua garis merah tersebut adalah perairan teritorial Tiongkok.

Bagian paling selatan dari garis 11 segmen awalnya disebut "Pantai Zengmu/Zhengmu'an Sha" karena dianggap sebagai pantai.

Baru kemudian ternyata menjadi tahu bahwa terumbu karang yang terkubur di bawah air lebih dari 10 meter sepanjang tahun, dan saat itulah "Zengmu Shoal".

Sumber: southchinasea.org

RRT pada dasarnya mewarisi nama tersebut, tetapi menghapus dua bagian terakhir segmen dari 11 garis putus-putus ROC di dekat Vietnam, menciptakan segmen 9 garis putus-putus yang sering kita lihat di peta saat ini.

"Zengmu Shoal" berarti bahwa seorang ibu tua bermarga Zeng yang pernah tinggal di sana. Tetapi ada yang menafsirkan "Zengmu" sebenarnya adalah terjemahan dari nama bahasa Inggris "James".

James adalah seorang penjelajah Inggris pada abad ke-19, yang pernah mendirikan koloni untuk dirinya sendiri sebagai raja di tanah tenggara "James Shoal", yang sekarang menjadi negara bagian Serawak Malaysia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline