Lihat ke Halaman Asli

Sucahya Tjoa

TERVERIFIKASI

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Siapakah yang Mungkin Menjadi Presiden Baru Afghanistan?

Diperbarui: 27 Agustus 2021   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mullah Abdul Ghani Baradar. Source images voanews.com/AP

Menurut sebuah laporan dari Russia Today (21 Agustus 2021) "RT", Taliban mengumumkan pendirian "Islamic Emirate of Afghanistan" pada 19 Agustus dan juga kemungkinan model "bendera" mereka.

RT mengutip Twitter yang mengatakan bahwa Zabihullah Mujahid Jurubicara Taliban mengumumkan pendirian negara baru "Islamic Emirate of Afghanistan" Mujahid juga men-tweet gaya baru "bendera", yang tampaknya memiliki lencana di benderanya.

Sumber: en.wikipedia.org

Menurut laporan, Mujahid menyatakan bahwa "Islamic Emirate of Afghanistan" didirikan pada hari peringatan 102 tahun kemerdekaan Afghanistan yang bebas dari kekuasaan kolonial, yang merupakan Hari Nasional Afghanistan pada 19 Agustus untuk memperingati kemerdekaannya terbebas dari kekuatan kolonial.

Menurut laporan sebelumnya, juru bicara Taliban Mujahid mengatakan di Kabul, ibukota Afghanistan, bahwa Taliban berencana untuk membentuk pemerintahan inklusif di Afghanistan pada tanggal 17 Agustus.

Dia mengatakan pada konferensi pers pertama setelah Taliban memasuki Kabul bahwa Afghanistan akan memiliki pemerintahan Islam yang kuat.

Saat ini, sedang mendiskusikan nama dan susunan pemerintahan, Taliban berharap dapat menjaga hubungan baik dengan semua pihak untuk membangun perekonomian dan mencapai kesejahteraan nasional.

Taliban berjanji akan memberikan amnesti kepada semua staf pemerintah Afghanistan dan anggota pasukan keamanan serta tidak akan membalas dendam kepada siapa pun.

Jika pemerintah baru telah terbentuk, siapa yang akan menjadi presiden baru selanjutnya?

Menurut spekulasi media, sosok No 2 Taliban "kemungkinan besar" yang sekarang bertanggung jawab atas Afghanistan, dan dia juga yang terkait erat dengan Tiongkok.

Yang tidak diduga oleh banyak pihak delagasi yang dikiirm Taliban ke Tianjin Tiongkok justru sosok yang kemungkinan akan menjadi presiden baru Afghanistan.

Menurut laporan Reuters pada 17 Agustus, pada hari yang sama ketika Taliban merebut ibu kota Kabul, tokoh nomor dua Taliban Abdul Ghani Baradar, bapak pendiri Taliban, melaju untuk berdiri bersama pasukan bersenjata Taliban. Tindakan ini memberi sebuah pesan potensial yang sengaja dikirim ke dunia luar.

Pada Selasa (17 Agustus) malam sebuah pesawat militer Qatar mendarat di Kandahar, membawa pemimpin Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline