Lihat ke Halaman Asli

Sucahya Tjoa

TERVERIFIKASI

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Mengapa Kebangkitan dan Kemajuan Tiongkok Bisa dalam Perdamaian?

Diperbarui: 13 November 2019   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: www.beltandroad.news

Pada postingan yang lalu penulis telah membahas tentang kebangkitan negara-nagara Barat yang berdasarkan kenyataan sejarah melalui mesiu dan darah, dengan menciptakan perang dan penjarahan sumber-daya negara atau pihak lain untuk tong emas pertama.

Namun kebangkitan dan kemajuan Tiongkok untuk pertama kali terjadi dalam sejarah umat manusia di dunia dalam situasi damai, tanpa perang dan menjarah negara atau pihak lain.

(Baca: Mencoba Mengetahui Apa Itu Konsep Pembangunan "Model Tiongkok")

Dari sudut pandang makroskopis, ini adalah pertama kalinya dalam sejarah umat manusia bahwa negara sosialis yang mulai dari awalnya yang miskin menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia.

Menurut pengamat, jika dihitung sesuai dengan nilai tukar resmi dolar AS dan didasarkan pada paritas daya beli, Tiongkok telah menjadi ekonomi terbesar di dunia pada awal 2014.

Banyak pengamat yang melihat kebangkitan Tiongkok suatu yang menakjubkan, bahkan dinilai sebagai kebangkitan revolusi industri 4.0 (ke-4).

Pada saat yang sama, Tiongkok telah membentuk rantai industri paling lengkap di dunia, menjadi pedagang barang terbesar di dunia, memiliki cadangan devisa terbesar di dunia, dan menciptakan kelas menengah terbesar di dunia.

Menurut statistik terbaru Bank Dunia, ada 400an juta orang kelas menengah di Tiongkok, melebihi dari seluruh populasi AS yang 328 juta.

Tiongkok negara pengekspor paling banyak turis ke dunia. Sekarang melebihi 130 juta hingga 140 juta wisatawan per tahun. Pada dasarnya telah merealisasikan kebijakan pensiunan dan asuransi kesehatan bagi seluruh rakyat Tiongkok, meskipun masih belum merata, tapi dibanding dengan AS yang masih belum bisa melakukannya.

Revolusi Industri 1.0 , 2.0 , 3.0 , 4.0
Revolusi Industri 1.0 , dimulai pada abad ke-18 melalui penggunaan tenaga uap dan mekanisasi produksi. Apa yang sebelumnya menghasilkan benang pada roda pemintalan sederhana, versi mekanis mencapai delapan kali volume dalam waktu yang sama.

Tenaga uap sudah dikenal. Penggunaannya untuk keperluan industri adalah terobosan terbesar untuk meningkatkan produktivitas manusia. Alih-alih menenun alat tenun yang ditenagai oleh otot, mesin uap bisa digunakan untuk tenaga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline