Lihat ke Halaman Asli

Ilmu Logika: Pengertian, Prinsip, Jenis-Jenis Beserta Dengan Cabangnya

Diperbarui: 13 April 2023   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Logika: Pengertian, Prinsip, Jenis-Jenis Berserta Dengan Cabangnya - Majelis Logika

Logika adalah ilmu yang mempelajari cara berpikir yang benar dan tepat dalam membangun argumen. Ini melibatkan penggunaan aturan dan prinsip yang jelas dan sistematis dalam mengevaluasi argumen dan kesimpulan yang ditarik dari argumen tersebut. Logika telah menjadi salah satu disiplin ilmu yang paling penting dalam sejarah, dan masih relevan hingga saat ini dalam banyak bidang, termasuk matematika, ilmu komputer, filsafat, dan hukum.

Pada dasarnya, logika melibatkan pembentukan dan evaluasi argumen, yang terdiri dari proposisi atau pernyataan tentang suatu hal yang dapat diterima atau ditolak. Proposisi dapat dikombinasikan untuk membentuk argumen, yang kemudian dievaluasi untuk menentukan apakah kesimpulan yang ditarik dari argumen tersebut dapat diterima atau tidak. Dalam proses evaluasi ini, logika menggunakan aturan dan prinsip yang jelas dan sistematis, seperti prinsip identitas, prinsip non-contradiction, dan prinsip eksklusi tengah.

Prinsip identitas, misalnya, menyatakan bahwa setiap benda adalah apa adanya, atau lebih formal lagi, "A adalah A". Prinsip non-contradiction menyatakan bahwa suatu pernyataan tidak dapat benar dan salah secara bersamaan. Prinsip eksklusi tengah menyatakan bahwa suatu pernyataan harus benar atau salah, tidak ada pilihan lain.

Dalam logika, terdapat dua jenis argumen, yaitu deduktif dan induktif. Argumen deduktif adalah argumen yang mempunyai premis atau proposisi yang benar, sehingga kesimpulan yang dihasilkan pasti benar. Misalnya, jika semua manusia adalah makhluk hidup dan John adalah manusia, maka John pasti adalah makhluk hidup. Di sisi lain, argumen induktif adalah argumen yang didasarkan pada bukti-bukti atau pengalaman, sehingga kesimpulan yang dihasilkan hanya bersifat kemungkinan atau probabilitas. Misalnya, jika Anda telah melihat semua angsa berwarna putih, maka Anda mungkin menyimpulkan bahwa semua angsa berwarna putih.

Selain itu, logika juga mencakup beberapa cabang dan sub-disiplin, seperti logika proposisional, logika predikat, dan logika modal. Logika proposisional mempelajari hubungan antara proposisi dan bagaimana proposisi dapat dikombinasikan dalam bentuk yang lebih kompleks. Logika predikat mempelajari hubungan antara predikat dan subjek dalam bahasa formal, sementara logika modal mempelajari hubungan antara proposisi dan kebenaran dalam konteks modalitas seperti kemungkinan dan keharusan.

Dalam kesimpulannya, logika adalah ilmu yang sangat penting dan relevan dalam banyak bidang, karena memungkinkan kita untuk mengevaluasi argumen dengan cara yang benar dan sistematis. Ini melibatkan penggunaan aturan dan prinsip yang jelas dan sistematis dalam mengevaluasi argumen dan kesimpulan yang ditarik dari argumen tersebut. 





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline