Lihat ke Halaman Asli

Suci Maitra Maharani

Tidak suka kopi

Cerpen | "Al, Run!"

Diperbarui: 1 Juni 2018   23:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(ilustrasi: thehumornation.com)

"Demi Tuhan, katakan pada saya di mana Prof sekarang?!" aku terpancing panik.

Sambungan video call terputus. Ada yang tidak beres dengan Profesor Rad.

***

Kami baru saja turun dari helikopter saat arlojiku menampilkan alarm aktif pukul 15.30.

"Kau sedang sibuk, atau ada janji?" Prof. Rad menoleh ke arahku, sedikit berteriak.

"Tidak. Hanya alarm pengulangan. Biasa."

Dan percakapan terhenti sampai baling-baling heli hijau tua itu kembali menjauh.

Prof. Rad lalu mengajakku ke sebuah kedai tak jauh dari sana. Melewati pintu, di meja demand ia menekan tombol coffee juga tombol lain untuk pilihan makanan. Sebentar kami menunggu hingga ikon served menyala, dan Prof. Rad membawa nampan berisi pesanannya ke salah satu dari sekian banyak meja yang kosong.

"Ini kopi robusta asli yang diolah dengan seminimal mungkin campuran, termasuk gula," kata Prof. Rad setelah sesapan pertama, "berasal dari bagian barat kepulauan."

Aku mengangguk, mencoba menikmati cita rasa yang didominasi pahit ketika menyentuh lidah itu. Aku tidak terlalu suka rasa jenis ini, tapi pembicaraan selalu membutuhkan pelarian kala jeda, dan kopi adalah pilihan Prof. Rad.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline