Lihat ke Halaman Asli

Mahendra Paripurna

Berkarya di Swasta

Kerinduan Ibadah Ramadhan Terbayar di Tahun Ini walau dengan 3M

Diperbarui: 15 April 2021   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Kompas.com/singgih wiryono

Pandemi yang mengoyak semua lini kehidupan di tahun lalu juga merusak aktivitas ibadah semua umat beragama. Terutama umat muslim yang terbiasa menjalankan aktivitas peribadatan harian secara berjamaah.

Tahun lalu mungkin akan menjadi catatan sejarah. Bagaimana berbagai ibadah harus mulai beradaptasi dengan situasi mencekam pandemi Covid-19 yang banyak memakan korban.

Ramadhan tahun lalu adalah saat mesjid-mesjid sepi bak mati. Semua umat muslim harus memendam kerinduan untuk menikmati legitnya beribadah di mesjid dan mushola.

Setelah berbagai kedukaan yang menyelimuti keluargaku karena wafatnya ibunda tercinta sebulan sebelum puasa. Hal yang sebenarnya paling dinanti saat itu adalah dapat bersimpuh di rumah Allah saat bulan Ramadhan untuk mengadukan berbagai gundah gulana dalam shalat tarawih berjamaah.

Tapi larangan beribadah jamaah yang diserukan pemerintah dan MUI demi mencegah meningkatnya pandemi juga tak boleh dikesampingkan. Apalagi saat itu wilayah tempat tinggalku termasuk zona merah.

Tahun ini sedikit berbeda. Pemerintah mengizinkan pelaksanaan ibadah shalat Tarawih dan shalat Idul Fitri di Mesjid dengan berbagai persyaratan  dan tentunya harus mengikuti protokol kesehatan.

Ini tentu sebuah angin segar bagi umat muslim yang sudah sangat dahaga untuk menghirup nikmatnya menjalankan ibadah-ibadah di bulan suci ramadhan.

Kebetulan lingkungan tempat tinggalku, menurut informasi dari pengurus lingkungan sudah masuk ke dalam zona hijau. Jadi diizinkan untuk melaksanakan shalat wajib berjamaah dan shalat tarawih di masjid.

Tiga kali ibadah tarawih yang sudah dilakukan berjalan dengan lancar. Belajar dari pengalaman tahun lalu. Tampaknya kesadaran untuk menerapkan 3M sudah mulai timbul. Menjaga jarak, menakai masker dan mencuci tangan yang tentunya sudah terwujud dari kewajiban untuk berwudhu sebelum shalat.

Kekhusukan beribadah justru semakin terasa dengan berbagai keterbatasan yang harus dilakukan. Kerinduan menikmati ibadah ramadhan yang terpendam selama setahun terbayar lunas saat ini.

Aktivitas shalat berjamaah mulai dari Shalat Isya, Shalat Tarawih disambung dengan Witir menjadi momen yang mengharukan. Tadarus Al Quran yang menjadi penutup ritual ibadah menyempurnakan malam-malam ramadhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline