Lihat ke Halaman Asli

Mahbub Setiawan

TERVERIFIKASI

Bukan siapa-siapa

Kala Scorpions Menyuruh Kita Belajar dari Matahari dan Rembulan

Diperbarui: 18 Februari 2018   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Grup musik Scorpions (sumber: musicnerd.ca

"Cause we all live under the same sun, We all walk under the same moon, Then why, why can't we live as one."

Teriakan grup penyanyi Scorpions itu menggema di telinga di kala aku memutar musik untuk sekedar menemaniku di keheningan suasana minggu pagi. Kalimat dari lirik lagu "Under the Same Sun" itu sungguh menawan hati. Bukan saja karena irama yang mengiringinya, tetapi juga karena makna mendalam yang terkandung di dalam liriknya.

Scorpion itu grup musik yang seolah tidak mau mati. Bagi generasi yang lahir di tahun 60, 70 atau 80-an, tentu tidak asing dengan nama grup musik legendaris dari Hannover, Jerman itu. Lagu-lagunya seperti "Rock You Like a Hurricane", "Wind of Change", " Always Somewhere" dan "Still Loving You" seolah menjadi abadi di telinga setiap orang yang mendengarkannya.

Tampaknya selama bumi masih ada penghuninya, lagu-lagu Scorpions tidak akan pernah hilang dari pendengaran manusia. Bukan hanya karena grup itu menyajikan lagu-lagu classic rock  yang enak di telinga, namun juga karena liriknya yang berbicara urusan cinta dengan menyitir lirik-lirik kemanusiaan dan alam semesta.

Matahari dan bulan adalah dua benda alam yang sangat dekat dan dikenal manusia. Dua benda langit itu menjadi objek pertanyaan Scorpion. Bukankah kita hidup di bawah matahari yang sama? Bukankah kita berjalan di bawah bulan yang sama? Kenapa kita tidak hidup bersatu saja?

***

Matahari adalah benda langit yang setiap manusia pasti mengetahuinya. Kita merasakan kehadirannya setiap hari. Kita menyaksikannya dengan mata kepala dan merasakan kehangatannya di siang hari. Hanya satu itulah matahari yang kita kenal selama hidup di dunia.

Di malam hari, matahari tidak menampakkan dirinya. Ia diganti dengan bulan yang lebih lembut dan sejuk sinarnya. Ia seolah datang menggantikan fungsi dan tugas matahari di siang hari untuk menemani manusia. Bulan sama akrabnya di mata setiap orang yang ada di dunia ini.

Dua benda langit itu selamanya setia menemani manusia siang dan malam. Mereka menjalankan tugas tanpa kenal lelah. Menyinari manusia di kala senang atau susah. Mereka tidak pernah membedakan apakah manusia sedang berdamai antara satu dengan yang lainnya, atau manusia sedang berperang dengan sesamanya.

Mereka tidak memedulikannya. Mereka seolah tutup mata dengan semua kejadian yang menimpa manusia. Mereka tidak protes dengan semua penyimpangan yang dilakukan manusia. Mereka tetap berjalan dan bekerja sesuai hukum yang diperintahkan Tuhan kepadanya.

Harmoni dan kerukunan di antara kedua benda langit itulah yang menginspirasi grup musik Scorpions tersebut untuk menuliskan lirik kemanusiaan dan perdamaian. Mengapa manusia tidak mau belajar dari kedua benda langit tersebut?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline