Semarang (8 Februari 2021) - Ditengah kondisi pandemi Covid-19 Universitas Diponegoro tetap melangsungkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I. Kegiatan KKN kali ini tentunya berbeda karena mahasiswa melaksanakan di wilayah tempat tinggal masing-masing dan tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan aturan yang ada. Sesuai dengan wilayah tempat tinggal masing-masing mahasiswa, Kegiatan KKN dilakukan di Perum Durenan Asri RT.05/RW.09, Kelurahan Meteseh. Tema KKN kali ini "Pemberdayaan Masyarakat di tengah Pandemi Covid-19 berdasar pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's)". Yang diharapkan program kerja didalam kegiatan ini sejalan dan sesuai dengan tujuan SDG's (Sustainable Development Goals).
Kemunculan pandemi Covid-19 yang secara mendadak ini membuat masyarakat merasa sedikit cemas terkait wabah pandemi Covid-19 yang berbahaya.Pada sebagian besar kasus, virus Covid-19 dapat menimbulkan gejala ringan hingga berat yang kemungkinan sangat berkaitan dengan daya imunitas tubuh penderita. Walaupun sudah ditemukan vaksin dan obat yang spesifik, upaya pencegahan harus terus dilakukan adalah dengan cara mencegah kontak, menjaga kebersihan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Pentingnya konsumsi pangan yang bernutrisi ditengah Pandemi Covid-19 ini merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan manyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh dan menurunkan resiko terinfeksi virus Covid-19. Namun, kurangnya pemahaman masyarakat mengenai keamanan dan kebersihan produk pangan yang berasal hewani menjadi faktor utama muncul suatu ide program kerja ini. Kegiatan sosialisasi "Pentingnya Pentingnya Konsumsi Daging Hewan yang "ASUH" di Tengah Wabah Pandemi Covid-19" dilaksanakan disekitar rumah dengan penempelan poster pada papan pengumuman dan edukasi kepada masyarakat secara door to door karena pandemi Covid-19 ini membatasi aktivitas masyarakat untuk berkumpul disuatu tempat.
dokpri
Informasi yang terdapat didalam Poster yaitu Pengertian Daging "ASUH" serta rincian penjelasan yang diharapkan dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari. Kegiatan edukasi dan pemempelan poster mengenai daging "ASUH" ini berjalan dengan lancar karena masyarakat merasa senang dan terbantu dengan adanya modul yang dibagikan. "Sekarang saya jadi tahu bagaimana cara membedakan kualitas daging yang baik dan yang buruk" tutur Bapak Hakim salah satu masyarakat disekitar rumah.Penulis : Dzulfikar Ahmad Naufal (Fakultas Peternakan dan Pertanian -Universitas Diponegoro)