Lihat ke Halaman Asli

Progresif

Saya menulis

Merawat Rahim Peradaban

Diperbarui: 29 Agustus 2019   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Iin Noratista/dokpri

Peradaban akan hampa, negara kehilangan generasi dan dunia pun tidak berwarna ketika sosok mereka tidak hadir di semesta ini, merawat mereka sama halnya merawat peradaban.

Perempuan yang identik penyayang  dengan sifat yang lemah lembut memiliki peran ganda selain mengurus rumah tangga, mereka pun memiliki peran penting dalam melahirkan serta merawat generasi guna melanjutkan peradaban sebuah bangsa.

Selain itu peran mereka dalam sebuah bangsa sangatlah urgen karena mereka harus melahirkan bibit unggul mulai dari kepala Negara, PNS, Tni, Polri jadi merusak mereka sama halnya merusak peradaban sebuah bangsa bukan.

Jika kita meninjau peran perempuan dalam perjalanan bangsa ini sangatlah memilukan karena perempuan di identikan sebagai pemuas napsu terutama di zaman penjajahan jepang mulai dari 1942-1944, di tulis dalam buku Perbudakan Seksual (neofasisme) bagaimana perempuan dulu dijadikan sebagai pemuas nafsu tentara jepang atau dalam bahasa jepangnya Jugung Iungfa.

Serta saat ini maraknya kekerasan yang sering di lakukan terhadap perempuan, baik itu pelecehan seksual maupun fisik dan lebih ironisnya hal demikian di anggap sebagai sebuah Aib sehingga di rahasiakan, kalau kita lebih kritis lagi dalam masalah ini samahalnya kita merahasiakan kehancuran sebuah peradaban.

Karena itu mereka adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya guna mendidik baik guna menjadi generasi yang beradab serta ber akhlak qul karimah, dari mereka pulah penentu insan paripurna guna mengisi kesenjangan peradaban.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline