Lihat ke Halaman Asli

Lutfillah Ulin Nuha

Founder Neptunus Kreativa Publishing

Pasar Murah Polsek Gedangan Diserbu Warga, Ratusan Paket Beras Ludes dalam Waktu Singkat

Diperbarui: 15 Agustus 2025   07:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasar Murah di Polsek Gedangan Malang (Sumber : JurnalPolisi.co.id/Aldi)

Suasana pagi di Kecamatan Gedangan pada Rabu, 13 Agustus 2025, tampak lebih ramai dari biasanya. Di tiga titik berbeda, yakni halaman Markas Kepolisian Sektor Gedangan, Balai Desa Sumberejo, dan Balai Desa Girimulyo, warga sudah berdatangan sejak matahari belum sepenuhnya meninggi. Mereka datang dengan tujuan yang sama, yaitu memanfaatkan kesempatan membeli kebutuhan pokok dengan harga jauh di bawah pasaran melalui kegiatan pasar murah yang digelar oleh Polsek Gedangan.

Pasar murah ini menjadi daya tarik luar biasa bagi masyarakat. Sejak beberapa hari sebelumnya, kabar mengenai acara tersebut sudah tersebar dari mulut ke mulut, media sosial desa, hingga papan pengumuman di balai desa. Tidak heran jika sejak pagi buta warga sudah memadati lokasi. Ada yang datang berboncengan motor, berjalan kaki sambil membawa karung kosong, bahkan ada pula yang membawa gerobak kecil. Tujuannya jelas, membawa pulang beras dengan harga miring.

Polsek Gedangan menyediakan sebanyak 400 paket beras Bulog SPHP dengan kemasan lima kilogram. Harga yang dipatok hanyalah lima puluh delapan ribu rupiah per paket. Jika dibandingkan dengan harga pasaran, selisihnya cukup terasa bagi kantong masyarakat, terutama bagi mereka yang penghasilannya pas-pasan. Total beras yang dibagikan mencapai dua ton, dan seluruhnya habis hanya dalam waktu kurang dari satu jam.

Di setiap titik lokasi, petugas kepolisian bersama perangkat desa tampak sigap mengatur jalannya pembelian. Warga diarahkan untuk berbaris rapi sambil menunggu giliran. Meski antrean panjang terlihat mengular, suasana tetap tertib. Tidak ada dorong-dorongan ataupun keributan berarti. Justru yang terdengar adalah percakapan warga yang saling bertukar kabar, bercanda, dan bersenda gurau sambil menunggu giliran.

Bagi sebagian warga, kesempatan ini benar-benar membantu meringankan beban. Seperti diungkapkan oleh seorang ibu-ibu warga Dusun Gunung Sari, yang rela datang setengah jam sebelum matahari terbit. Ia menuturkan bahwa harga beras di pasaran belakangan ini cukup memberatkan, sehingga adanya pasar murah menjadi angin segar bagi keluarganya. "Kalau beli di warung atau toko, harganya bisa beda belasan ribu. Lumayan sekali kalau ada yang murah begini, bisa buat tambahan beli lauk," ujarnya sambil tersenyum lebar memegang kantong beras yang baru dibelinya.

Tidak hanya ibu rumah tangga, sejumlah bapak-bapak dan remaja juga ikut mengantre. Sebagian dari mereka datang untuk membantu orang tua atau kerabat yang sudah lanjut usia. Ada pula yang membeli untuk membantu tetangga yang sedang kesulitan ekonomi. Di beberapa titik, terlihat pula aparat kepolisian membantu warga lansia membawa pulang beras mereka.

Kapolsek Gedangan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digagas oleh Kepolisian Republik Indonesia. Tujuannya tidak hanya untuk meringankan beban warga dalam memenuhi kebutuhan pokok, tetapi juga mempererat hubungan antara aparat kepolisian dan masyarakat. "Kami ingin hadir di tengah masyarakat bukan hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam membantu kesejahteraan mereka," ujarnya di sela-sela kegiatan.

Menurutnya, tingginya animo masyarakat sudah diperkirakan sejak awal. Oleh karena itu, petugas disebar di tiga lokasi berbeda agar penyelenggaraan berjalan lebih lancar dan warga tidak perlu berdesak-desakan di satu tempat. Meski demikian, tetap saja masih ada sebagian warga yang belum kebagian. Mereka yang tidak mendapatkan paket beras kali ini diharapkan tidak berkecil hati, karena Polsek Gedangan berencana menggelar pasar murah kembali dalam waktu dekat.

Pihak kepolisian juga berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk perangkat desa, relawan, serta pihak Bulog yang telah menyediakan pasokan beras. Kolaborasi ini dinilai menjadi contoh nyata bahwa kerja sama lintas sektor dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Bagi warga Gedangan, kegiatan seperti ini bukan sekadar momen berbelanja murah. Pasar murah juga menjadi ajang silaturahmi, tempat bertemu tetangga dari dusun lain, dan kesempatan berbincang dengan aparat kepolisian secara lebih dekat. Banyak warga yang mengaku lebih nyaman menyampaikan aspirasi dan keluhan ketika bertemu langsung dalam suasana santai seperti ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline