Lihat ke Halaman Asli

Pergaulan bebas bisa merugikan anda

Diperbarui: 22 September 2025   12:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Pergaulan bebas adalah perilaku pergaulan yang tidak sesuai dengan norma agama, adat, dan moral masyarakat. Contohnya seperti seks bebas, penyalahgunaan narkoba, minuman keras, hingga kebiasaan berpesta tanpa batas. Banyak orang, terutama remaja, tertarik pada pergaulan bebas karena rasa ingin tahu, pengaruh teman, atau ingin dianggap "kekinian". Namun, di balik kesenangan sesaat, pergaulan bebas menyimpan banyak dampak buruk.

Kerugian pertama adalah dampak kesehatan. Seks bebas dapat memicu penyakit menular seperti HIV/AIDS dan kehamilan di luar nikah. Penyalahgunaan narkoba dan alkohol juga dapat merusak organ tubuh serta menurunkan daya pikir. Kedua, pergaulan bebas dapat merusak masa depan. Remaja yang terjerumus sering mengalami putus sekolah, kehilangan kepercayaan orang tua, hingga kesulitan mendapatkan pekerjaan karena catatan buruk di masa lalu. Selain itu, pergaulan bebas dapat menyebabkan kerugian moral dan mental, seperti kecanduan, depresi, dan hilangnya rasa tanggung jawab.

Untuk menghindari bahaya ini, penting bagi kita untuk memilih lingkungan pertemanan yang sehat, memperkuat iman dan nilai-nilai moral, serta fokus pada kegiatan positif seperti belajar, berolahraga, atau mengembangkan hobi. Ingatlah bahwa kebebasan sejati bukan berarti melakukan apa saja, melainkan mampu menahan diri dari hal-hal yang merugikan.

Pergaulan bebas mungkin terlihat menyenangkan di awal, tetapi akibatnya bisa menghancurkan masa depan. Jaga diri, pilih pergaulan yang baik, dan pikirkan dampak setiap tindakan sebelum menyesal di kemudian hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline