Lihat ke Halaman Asli

Luna Septalisa

TERVERIFIKASI

Pembelajar Seumur Hidup

Seremoni Ingatan tentang 2022

Diperbarui: 31 Desember 2022   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi seremoni-photo by pixabay

Januari

Januari mengucapkan selamat datang saat aku membuka mata
pada suatu pagi yang habis dimandikan oleh hujan semalam

"Selamat tahun baru. Semoga kau tak lagi membawa masa lalu."

Februari, Maret, April

Rasanya baru kemarin aku membuat resolusi
satu, untuk lebih tabah dari hujan bulan Juni;
dua, untuk lebih ikhlas melepas yang fana;
tiga, untuk tetap menulis ingatan agar tak hilang ditelan zaman

"Sepertinya kau melupakan sesuatu. Dia yang seharusnya sudah jauh, mengapa masih hidup dalam kepalamu?"

Mei, Juni, Juli

Debu kemarau mengubur jejak dan seluruh percakapan kita
setelah melalui perseteruan yang berlarat-larat dengan hujan yang ngotot ingin menyuburkan kenangan
Ingin kusiapkan perkabungan, batu nisan, lagu kematian dan sekuntum bunga
untuk percakapan kita yang mati
dan sosokmu yang kini menjadi anonim

Agustus

Aku tidak harus larut dalam euforia
Tidak semestinya kalah oleh resah
Aku hanya perlu melesapkannya dalam kata-kata

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline