Lihat ke Halaman Asli

Lufthansyah Daniswara

Panggil saja Upan

KKN UNDIP Pulang Kampung? Kami Siap!

Diperbarui: 4 Agustus 2020   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(16/7) Proses Pendampingan Kepada Masyarakat-dokpri

Gebang Raya, Periuk, Tangerang (03/8) Mulai tanggal 5 Juli 2020 Universitas Diponegoro menerjunkan Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) didomisili masing-masing, yaitu tempat tinggal asalnya dalam melakukan pengabdian program kerja KKN. Hal ini juga dapat disebut sebagai KKN Pulang Kampung. Lufthansyah Daniswara, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2020, melakukan beberapa program KKN ini. Dikarenakan masa pandemik COVID-19 maka Universitas Diponegoro mengubah konsep KKN tersebut dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dari Pemerintah. KKN yang dijalankan oleh Lufthansyah terdapat di wilayah Tangerang, Kecamatan Periuk, Kelurahan Gebang Raya.

KKN Pulang Kampung ini terdapat dua program kerja yang cukup menarik untuk dilakukan dan adanya perbedaan tema kegiatan dari tiap program kerja masing-masing. Yaitu perihal ‘Pencegahan COVID-19’ dan ‘Sustainable Development Goals (SDG’s)’. 

Program pertama yang dibawakan oleh Lufthansyah adalah ‘Pendampingan Masyarakat dalam Pembuatan Handsanitizier Berbasis Bahan Alami (Daun Sirih) Sebagai Starter Pack di Era New Normal’ dan juga program kedua yaitu ‘Edukasi Magic Science dalam Pembuatan Detergen Cair Guna Meningkatkan Nilai SDG’s (Sustainable Development Goals)’.

Program Pendampingan Pembuatan Handsanitizier dari Daun Sirih (Piper betle)

Demi memutus rantai penyebaran COVID-19 Mahasiswa KKN Undip melakukan kegiatan yang menunjang Pemerintah dalam pencegahan COVID-19. Kegiatan pendampingan pada masyarakat RT 002 Villa Tangerang Indah RW 013 secara door to door (dari rumah ke rumah). Metode penyampaian ini dilakukan untuk mengurangi aktivitas kumpul berkumpul pada masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Hal ini mendorong untuk ikut membantu program Pemerintah dalam memerangi COVID-19. Dengan 2 poin utama pada kegiatan KKN pertama ini adalah pengenalan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) dan juga kaya manfaat dari daun sirih hijau.

Sembari memperkenalkan AKB kepada masyarakat, maka dilakukan pendampingan dalam pembuatan handsanitizier tersebut guna mencegah COVID-19 yang merupakan virus penyerang pernafasan manusia.

(14/7) Foto Bersama Warga RT 002 Villa Tangerang Indah RW 013 Setelah Proses Pendampingan-dokpri

Adanya kandungan agen antiseptik dan antibakteri pada daun sirih hijau efektif dalam membunuh mikroorganisme baik virus maupun bakteri. Selain itu adanya kandungan minyak atsiri juga membantu mengefektifkan dari penggunaan antiseptik yang kaya manfaat, seperti metileugenol, kavikol, eugenol, terpen, dan lain-lain.

(14/7) Hasil Karya Produk Handsanitizier dari Daun Sirih Hijau-dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline