Lihat ke Halaman Asli

Ludiro Madu

TERVERIFIKASI

Dosen

Sepinya Jogja di Hari Pertama Puasa

Diperbarui: 24 Maret 2023   22:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: republika.co.id

Meskipun hari ini adalah hari kedua puasa, mengulas hari pertama puasa di Yogyakarta tampaknya masih menarik. Apalagi hari pertama puasa diawali dengan hari libur sebagai cuti bersama.

Bukan sebuah kebetulan bahwa jalanan di kota Yogyakarta di hari pertama bulan puasa 2023 agak lengang. Mungkin karena memang puasa pertama. Sepinya Jokja bisa menarik, tetapi juga biasa.

Menarik karena Jokja yang sepi itu tampaknya mengagetkan. Mengusung predikat sebagai kota wisata dan pelajar, kota kecil ini selalu ramai dengan lalu-lalang orang dan kendaraan di jalanan.

Keramaian itu sudah jamak di jalan-jalan utama destinasi wisata dan di sekitaran kampus-kampus di Jokja. Berbagai perempatan, pertigaan, atau persilangan jalan dengan lampu merah (bangjo) menjadi penyumbang utama kemacetan di kota ini.

Namun begitu, kenyataan mengenai lengangnya jalanan di Yogya tidak bisa dipungkiri. Padahal mahasiswa luar kota tetap berada di kost mereka. Wisatawan domestik dan luar negeri juga tetap ada.

Sebaliknya, sepinya Jokja mungkin sudah juga biasa di bulan puasa, khususnya di hari pertama dan, bahkan, minggu pertama. Kenyataan ini dianggap sebagai sebuah siklus tahunan di awal puasa. Jalanan dan kawasan Malioboro pun sepi pengunjung. 

Di hari pertama puasa, banyak orang agaknya lebih memilih berada di rumah. Merayakan puasa di rumah tentu saja lebih aman dan nyaman. Rasa aman dan nyaman itu tentu saja ada sebabnya. 

Walau banyak penyebabnya, ulasan ini hanya menjangkau tiga penyebab saja. Puasa pertama menjadi hari libur tentu saja bisa menjadi penyebab pertama. Karena libur, maka banyak kendaraan seolah absen di jalanan. 

Sejak pagi hingga sore, dari jalan Kaliurang yang membelah kompleks kampus Bulaksumur menuju jalan Magelang, lalu belok kanan memasuki jalan lingkar Utara memang sepi.

Dapat diduga bahwa orang kantoran lebih memilih di rumah saja karena memang libur:) Seorang dosen, misalnya, yang memiliki jadwal mengajar mingguan saja bisa memilih di rumah, apalagi pas hari libur. Walau kampus sudah ramai, kuliah ber-zoom dari rumah masih tetap dimungkinkan dan menjadi alternatif terakhir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline