Lihat ke Halaman Asli

Lucky Nurviyanto

ilmu komunikasi

Covid-19 Dapat Merusak Mental Masyarakat?

Diperbarui: 3 Februari 2021   02:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

 Covid-19 selain menyerang kesehatan fisik, juga berdampak pada kesehatan jiwa juga loh. Apalagi saat ini masyarakat sedang diliputi kecemasan karena ketidak pastian kapan virus ini akan berakhir. Penyebaran covid-19 yang semakin meningkat mengharuskan kita melakukan physical distancing sebagai upaya dalam penularan virus ini.

Ketua perhimpunan dokter spesialis kedokteran jiwa mengungkapkan bahwa pandemi yang dialami bisa membuat orang cemas, stress, depresi, hingga memicu bunuh diri. Faktor penyebab terganggunya kesehatan mental bisa dikarenakan dengan adanya isolasi mandiri selama 14 hari itu yang menyebabkan kehilangan pekerjaan, dan masyarakat juga takut tertular jika ada orang lain yang mendekatinya.

Penyebab lain juga banyak dalam lingkup perkuliahan yang dimana para mahasiswa menjadi malas-malasan dalam berkuliah daring dikarenakan mereka tidak cepat paham apa yang dikatakan dosen, dan tugas yang sangat banyak dapat menyebabkan stres, dan ditambah lagi dengan tidak adanya keringanan dalam pembayaran uang kampus. Daring juga menyebabkan mahasiswa bosan berdiam diri dirumah tanpa melakukan aktifitas yang biasanya dilakukan di kampus dengan kumpul bersama teman setelah pulang kuliah.

Dari waktu kewaktu tema informasi hoaks pun bermunculan. Seperti contohnya lonjakan masyarakat yang terpapar virus ini bertambah banyak yang menyebabkan masyarakat menjadi trauma dan takut untuk kemana-mana yang menyebabkan masyarakat harus menetap dirumah selama berbulan-bulan itu bisa menganggu kesehatan jiwa kita, yang tadinya anak yang extrovet menjadi anak yang introvert.

Secara sederhana cara terbaik menjaga kesehatan jiwa adalah melakukan kegiatan yang membuat tubuh dan pikiran nyaman. Seperti halnya dengan menonton film yang disukai itu bisa membuat pikiran menjadi relax, dan bisa juga dengan olahraga dirumah dan tidur dengan cukup dan juga bisa tetap menjaga komunikasi dengan teman kampus melalui sosial media. Cobalah mengungkapkan perasaan dan kekhawatiran perihal pandemi yang tengah dihadapi bersama orang-orang tertentu yang paling dipercaya, seperti keluarga, kekasih, atau sahabat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline