Lihat ke Halaman Asli

Lucky Azhari

Jurnalis

Intip Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kota Blitar

Diperbarui: 19 Agustus 2025   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan perdana program Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah di Kota Blitar, Selasa, 19 Agustus 2025. (Sumber: Mochammad Luki Azhari)

Suasana berbeda tampak di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 4 Blitar pada jam makan siang, Selasa (19/8/2025). Tepat pukul 12.00, ratusan siswa terlihat bersemangat mengantre untuk menerima paket makanan yang disediakan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).


Hari itu, menu perdana yang dibagikan adalah nasi kuning, sayuran, tempe orek, telur, susu, dan buah-buahan. Senyum dan tawa pelajar mewarnai di sekitar lokasi pembagian asupan bergizi gratis yang disiapkan, membuat pelaksanaan perdana program ini berjalan penuh antusiasme.

Program MBG di Kota Blitar dilaksanakan oleh Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang bertugas di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Salah satunya adalah Ahmad Habibi yang dipercaya mendampingi pelaksanaan perdana di SPPG Sananwetan. Menurutnya, tahap awal ini memang masih banyak yang harus dievaluasi.

"Ini masih perdana, otomatis masih banyak evaluasi di dalam dapur. Masih adaptasi waktu, manajemen juga. Selanjutnya tetap ada evaluasi supaya lebih baik lagi," ungkap Habibi saat ditemui di lokasi.

Siswa-siswi SMP di Kota Blitar mengambil paket Makan Bergizi Gratis (MBG) perdana pada Selasa, 19 Agustus 2025. (Sumber: Mochammad Luki Azhari)

Meski baru tahap awal, persiapan sudah dilakukan secara matang. SPPG Sananwetan telah menyiapkan menu bergantian untuk 10 hari ke depan. Variasi menu menjadi strategi agar penerima manfaat tidak bosan.

"Menu berubah terus. Jadi misal hari ini nasi kuning, besok nggak mungkin nasi kuning. Tidak bisa seenaknya sendiri, karena setiap menu harus sesuai standar BGN dan dicek oleh ahli gizi di masing-masing SPPG," jelas Habibi.

Pendekatan ini memastikan bahwa setiap makanan yang diterima siswa, ibu hamil, maupun balita, benar-benar bernutrisi seimbang.

Distribusi makanan dilakukan setiap hari kerja, Senin hingga Jumat. Pada tahap perdana ini, makanan baru bisa menjangkau 1.956 penerima dari beberapa sekolah.

Jumlah itu akan terus ditingkatkan secara bertahap hingga menyentuh target 4.000 penerima yang sudah menandatangani MoU dengan SPPG Sananwetan.

"Hari ini masih sebagian, nanti bertahap sampai menyentuh target empat ribu penerima," tambah Habibi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline