Lihat ke Halaman Asli

LoVembers

I'm a delusional artbitch who is trapped on poem, music, film, and photography.

Interlokusi dengan Tuhan

Diperbarui: 28 Februari 2019   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

qureta.com


Tuhan lalu bertitah padaku; 

"Tuan, Bumi telah dipersiapkan, berkenankah kau turun dan melihatnya?" 

Lantas Dia memaut kepalanya dengan senyum yang masih bersemayam dalam pikiran. 

Aku menganggut, senyumNya meranum. 

Tiga hari lalu, seraya mengkerutkan dahinya Dia berkata. 

"Hanya seumur itu kau ingin mendiami bumi?" Bagaimana jika ditambah?" 

Kami saling beradu tatap lalu saling terdiam. 

Mata kami saling bercengkrama. 

Aku menggeleng, dahiNya makin mengkerut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline