Lihat ke Halaman Asli

elde

TERVERIFIKASI

penggembira

Blusukan di Kampung Outlet

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1432841997210477155

[caption id="attachment_421053" align="aligncenter" width="448" caption="kampung outlet...dok.elde"][/caption]

Outlet adalah surga bagi pencari barang murah namun pingin dari merek yang terkenal. Produk keluaran dari Lacoste, Adidas, Armani, Hugo Boss, Calvin Klein, Pepe Jeans, Tommy Hilfiger, Desigual, Levis dan banyak lainnya, dengan diskon besar membuat jantung berdetak. 20% disini….70% disana, menjadi daya tarik sendiri bagi para konsumen. Orang pun rela menempuh perjalanan hingga ratusan km hanya untuk memburu barang murah ini.

Bisnis outlet semakin marak di Jerman. Banyak rumah produksi menggelar dagangannya dengan embel2 outlet. Bahkan dibeberapa kota sudah mulai dibangun semacam kampung yang berisi toko2 khusus yang menjual barang outlet. Salah satunya adalah Ingolstadt. Kota kecil sebelah utara München berjarak sekitar 75 km dan berpenduduk kurang lebih 130.000 jiwa ini, juga terkenal karena sebagai pusat pabrik mobil Audi, beberapa tahun lalu dibangun “Ingolstad Village”. Untuk tahun ini kesebelasan sepakbolanya juga pertamakali promosi di Bundesliga. Dengan perjalanan santai berkecepatan 120-150 km/jam diatas jalan tol bebas kecepatan, dari München hanya cukup butuh waktu sekitar 40 menit.

[caption id="attachment_421054" align="aligncenter" width="448" caption="pintu utama..dok.elde"]

14328421711399551299

[/caption]

Puluhan toko dari segala jenis pakaian, sepatu, tas, jam tangan yang punya nama hingga perhiasan kristal Swarovski berjejer memadati sepanjang pinggir jalan. Rasa nyaman kita dapatkan disana untuk melakukan blusukan karena tidak terganggu lalu lalang sepeda maupun mobil. Seakan berada di mal namun di tempat terbuka dan bisa menghirup udara segar. Bagaikan jalan-jalan di kampung yang dipenuhi oleh toko-toko di pinggiran jalan. Tempat duduk juga disediakan bila ingin ngaso sambil ngitung berapa duit yang akan dibelanjakan. Di tempat ini jangan khawatir akan kelaparan, karena terdapat juga beberapa restaurant menyajikan masakan bahkan yang dari Asia. Khusus untuk restaurant makanan yang dijual pastinya tidak outlet dan sisa dari tahun lalu…wkwkkwk.

[caption id="attachment_421055" align="aligncenter" width="448" caption="kanan kiri pertokoan..dok.elde"]

14328422902124047625

[/caption]

Sampai saat ini sebagian orang masih mempercayai 100% bahwa outlet adalah sisa barang tahun sebelumnya yang dijual dengan harga lebih murah. Namun apakah benar pandangan tersebut ?

Sebuah stasiun televisi Jerman, RTL, melakukan reportase pencarian jejak menjawab pertanyaan ini. Mengapa barang- barang bermerek dijual begitu rendah bila dibandingkan dengan di toko biasa. Investigasi yang dilakukan membawanya sampai ke suatu pabrik pakaian di Bursa, Turki.

[caption id="attachment_421056" align="aligncenter" width="448" caption="monggo ngaso dimari...dok.elde"]

1432842393915902980

[/caption]

Dari keterangan pabrik yang juga menyetor barang ke Jerman ini menjelaskan bahwa sekitar 70-80% memproduksi khusus barang yang akan dijual di outlet. Namun pendapat berbeda datang dari pengamat industri yang mengatakan hanya sekitar 30-40%. Jadi barang yang dijual dengan embel-embel outlet, tidak semuanya adalah sisa produksi tahun sebelumnya, tapi memang sebagian diproduksi khusus.

Lantas kenapa mereka bisa menjualnya dengan harga “murah”. Jawabnya karena barang yang diproduksi khusus untuk outlet bahan yang digunakan dan proses pembuatannya berkualitas lebih rendah. Jadi dalam hal ini masalah barang outlet walau dengan merek sama, tapi berbeda kualitas dengan produk asli yang dijual di toko biasa. Ada semacam “kebohongan” masalah kualitas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline