Lihat ke Halaman Asli

Tri Lokon

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi Dermaga, Sajak dan Gunung

Diperbarui: 4 April 2017   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Dermaga

Katamu dermaga yang kaupijak itu
Berpindah tak menentu seperti angin
Mengibarkan lelah pada pohon rindu
Yang tumbuh di ruang dan waktu

Katamu jejak perahu itu tak pernah ada
Hanya lamunan masa lalu yang ciptakan ombak
Menggulung semua buih kecewa
Di sela langit dan doa lama

Katamu daripada memburu luka bernanah
Lebih baik naik perahu sambil menoreh cakrawaka
Senja pun akan bangkit tinggalkan resah malam
Tatap pagi mencari bumi berpijak

Selamat datang kawan!

2015

Sajak

Ia adalah sajak
Sesak napasnya
Mencari jejak
Setiap melangkah

Di pinggir kota
Semangatnya meronta
Hingga di perbatasan
Laut dan sepi

Memasuki kota
Gerah menetes
Hingga ia berdiri
Di atas bukit

Ia adalah jejak
Pada jalan setapak
Melompat jauh
Meninggalkan sajak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline