Lihat ke Halaman Asli

Julianda BM

ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Liga Sepak Bola Putri: Mungkinkah Indonesia Menjadi Negara Sepak Bola Wanita Asia Tenggara?

Diperbarui: 11 Mei 2024   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Sepakbola Wanita. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi via detik.com

Oleh: Julianda BM 

Di tengah hiruk pikuk perhelatan sepak bola putra yang mendunia, gairah sepak bola wanita di Indonesia mulai menunjukkan geliat. 

Walaupun Timnas Putri Indonesia U-17 baru saja menerima kekalahan telak melawan Korea Selatan 0-12 di Piala Asia Wanita U-17 2024. 

Hal ini menjadi perhatian serius di tengah minimnya perhatian dan infrastruktur bagi sepak bola wanita di tanah air.

Namun, ditengah kekecewaan Timnas Putri U-17 tersebut, pertanyaan besar muncul: Mungkinkah Indonesia menjadi negara sepak bola wanita Asia Tenggara? 

Pertanyaan ini bukan tanpa alasan. Di kawasan Asia Tenggara, negara-negara seperti Thailand, Vietnam, dan Myanmar telah lama membangun liga profesional sepak bola wanita yang melahirkan talenta-talenta berbakat dan mengantarkan tim nasional mereka ke level yang lebih tinggi.

Realita Sepak Bola Putri Indonesia: Antara Mimpi dan Kenyataan

Sepak bola wanita di Indonesia masih terbilang tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga. Liga profesional yang dinanti-nantikan masih belum terwujud. 

Para pemain sepak bola wanita di Indonesia harus puas bermain di kompetisi amatir yang minim sponsor dan media exposure.

Kondisi ini tentu menghambat perkembangan sepak bola wanita di Indonesia. Talenta-talenta muda yang potensial sulit berkembang karena minimnya jam terbang dan kompetisi berkualitas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline