Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Fiksi | Mohon Izin Melupakan

Diperbarui: 3 Juni 2020   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi | @kulturtava

Berat sekali untuk mengatakan. Apalagi melakukan. Namun lebih berat lagi jika terus  dipertahankan. Masih dilawan dan tetap dijalankan.

Aku tidak pernah dan tidak ingin jadi mahir untuk urusan ini. Walau bukan satu dua kali aku hadapi, pekerjaan ini selalu membuat aku ingin menyerah. Menjadi kalah.

Ada-ada saja yang suka mengodaku. Godaan untuk mengoyahkan pendirianku yang padahal sudah nawaitu. Melupakanmu.

Seperti namamu. Yang malah tiba-tiba riuh ketika aku baru mulai untuk tidak ingat lagi. 

Tiba-tiba bermunculan di toko bangunan, koperasi simpan pinjam, tempat jual beli elektronik, sampai bengkel yang baru pertama aku datangi.

Mohon izin untuk melupakanmu, tapi dari mana aku harus memulai kalau begini?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline