Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Menyoal TikTok yang Pernah Dibully, Kini Disukai

Diperbarui: 26 Januari 2020   14:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi | unsplah.com

Siapa yang gini nih!

Apakah akhir-akhir ini media sosialmu bermunculan banyak video TikTok? Bukan dari orang yang tidak kamu kenali, bahkan wajah itu sudah begitu familiar. Mulai dari Dian Sastro, Marion Jola, Cinta Laura, dan artis-artis ternama lainnya.  

Ya, kali ini mendadak banyak selebritis yang sering kita lihat di layar televisi bermain TikTok. Iya itu lho aplikasi yang sempat bikin heboh beberapa waktu yang lalu. Ehem.

Apalagi memang tidak perlu memiliki aplikasinya untuk bisa ikut menikmati karya-karya video singkat tersebut. Karena hari ini banyak sekali orang-orang yang tidak segan lagi mengunggahnya di media sosial lain seperti Instagram story atau bahkan disebarluaskan lewat twitter. Seperti sengaja agar banyak ditonton. Potensi viral yhakhan. Siapa tahu. Jadi sebar saja ke semua media sosial. 

Melihat "fenomena" ini ternyata berhasil membuat saya bertanya-tanya, "Wow, kenapa semua orang mendadak tiktokers? Ada apa nih?" Bukan tanpa alasan. Coba deh ingat-ingat cerita di masa lalu. Masih ingat apa masih ingat banget?

Saya tidak sendiri. Fenomena yang tiba-tiba bak virus ini juga sempat ditanggapi oleh seorang kreator konten YouTube dan Podcast "Ray buat Trailer". Di mana beberapa waktu lalu dalam Podcast terbarunya ia membahas tema besar TikTok dengan menyebutnya sebagai "TikTok invasion". 

Tidak hanya Ray, pun "Picky Picks" dalam konten yang diunggah 22 Januari lalu di YouTube, juga ikut-ikut gatal membahas dunia per-TikTok-an dengan judul video "me vs everybody" dan sudah ditonton lebih dari 2 juta kali. Sila cek saja sendiri ya...

Menengok Masa Lalu
TikTok bukanlah suatu yang baru. Aplikasi video singkat ini sudah dirilis sejak September 2016. Aplikasi yang dikenal juga bernama Douyin di negara asalnya, Tiongkok. 

Hasil pantauan di playstore, aplikasi TikTok sudah diunduh lebih dari 100 juta dengan nilai 4,5 dan berhasil mengumpulkan 4 jutaan ulasan.

Melalui unggahan Instagram @manaclass, disebutkan bahwa penyebaran usia pengguna TikTok terbanyak ada direntang usia 10-19 tahun (39.9%) disusul usia 20-29 (26.1%) (sumber: App Ape Lab2018, Priori Data 2019). Hal ini seperti menegaskan bahwa aplikasi TikTok berhasil memikat kalangan muda yang memang menjadi sasarannya.

Namun, masalah usia ini yang juga sempat menjadi pemberitaan di tahun 2018. Ingat tidak kalau TikTok pernah diblokir setelah kemunculan anak berusia 13 tahun (waktu itu) yang dikenal dengan nama Bowo Alpenliebe? Memang bukan semata-mata  gara-gara Bowo, tapi tidak adanya filter aplikasi yang jadi penyebabnya. Hanya momennya memang sedang pas, kali ya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline