Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Kamu yang Lalu Lepas Diingatan

Diperbarui: 20 Maret 2019   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi | @kulturtava

Aku juga sering merasa bahwa ternyata aku memang menyebalkan. Banyak maunya seperti maunya diberi kabar duluan bukannya malah disuruh jadi yang pertama bertanya, maunya diberi perhatian bukan lama-lama didiamkan, dan maunya yang lain-lain.  Jadi pantas saja kalau kamu tidak bisa berlama-lama bersamaku. Menjadi pergi adalah hakmu, tetapi apa tidak ingin sekadar pamitan barang sebentar denganku

...atau jangan-jangan kamu memang tak sungguhan ingin meninggalkan?

Bingung. Kalau begini haruskah aku senang karena kamu tidak benar lenyap atau sedih karena faktanya aku tak pernah benar-benar tahu soal perasaanmu

...atau barangkali kombinasi keduanya, karena pada akhirnya akan menjadi cerita biasanya bahwa kamu ada hanya untuk membuat kalut saja.

Satu, dua kali aku masih mencoba memahami maksud abaimu. Namun lama-lama aku sadar sebenarnya apa yang aku lakukan bukan untuk mengerti, tetapi  mengelak apa kata hati, berkali-kali sampai bodoh sendiri.

Seharusnya kalau tidak yakin, jangan janjikan masa depan yang kamu inginkan padaku diawal. Bilang saja kalau ragu, agar aku tidak membuang waktu untuk menunggumu. Memang tidak ada yang lebih baik sekarang daripada kamu yang lalu lepas diingatan.

***

Suka fiksi? Silakan datang diacara pesta kecil-kecilan #500artikellisthia disini. Tiada kesan tanpa kehadiran tulisanmu-




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline