Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

[HORORKOPLAK] Kos Mendadak Horor Sampai Ibu Kosku yang Dimarahi Makhluk Gaib

Diperbarui: 11 Januari 2017   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.KYB

 

Satu bulan terlewati. Kos kedua yang aku tempati ini nampaknya punya peluang berumur panjang. Meski ada yang sama saja, harus seatap dengan Ibu Kos, tapi paling tidak aku bisa bebas kesana-kemari dengan atasan tanpa lengan dan celana gemes.Semarang panas gais.

Ada sekat yang terbuat dari tembok dengan beberapa jendela berkaca bening , yang entah maksudnya untuk mengawasi kami atau pamer makanan di meja makannya,  yang jelas nyata itulah pemisah dunia kami dan dirinya.

Ya, sekat itu sering membuat ku dan penghuni kos lain jadi punya pikiran macam-macam, sampai yang paling kami sering kami sepakati adalah karena beliau  ingin menyelamatkan makanan berlebih miliknya. Haha. Bukan rahasia lagi, ibu kosku terdeteksi memang sangat berhemat (baca : cenderung pelit kali). Bukan juga mau fitnah lhoh, informasi itu aku dapat dari orang terdekatnya langsung, pembantunya yang sering curhat saat sedang membersihkan kamarku di lantai satu, yang tentu adalah tempat aman membicarakannya. Haha.

Bahkan yang lebih mengerikan sebenarnya bukan karena tidak pernah dibagi makanan (gak ngarep juga,kok), tapi beberapa kali Ibu Kos terlihat membiarkan suaminya tidur beralas lantai di pintu masuk kosan kami. Suara Ibu Kos memang jarang terdengar, tapi sekali terdengar  lebih banyak melengking.  Hush, Gitu-gitu juga Ibu Kos kami dink.

Apa cerita Ibu kos ini termasuk horor? Hmmm.. Tunggu..sampai aku cerita yang ini. Lebih horor,menurutku atau menurut kami, para penghuni kos.

***

Hari itu seperti biasanya, tiap jam empat sore adalah jadwalku latihan menari di basecamp bersama mahasiswa lainnya. Namun ternyata tak biasa sebiasanya, karena setelah mempersiapkan segalanya dan lalu mengunci kamar, tiba-tiba mbak kos samping kamarku persis, Mbak Dinda, menghentikan langkahku. Tumben,batinku.

"Dek, mau kemana nih?"

"Biasa mbaak..ada latihan."

"Oh iya..eh dek,kamu udah tau belum kos ini mau dibersihin"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline