Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

[FAPI] Detektif Hati Sherly

Diperbarui: 13 Agustus 2020   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Listhia, No 81

Hampir genap satu bulan, aku menyimpan perasaan ini. Aku masih belum menemukan bagaimana cara memberikannya karena untuk bertemu pun aku sudah ditolak dulu.Jika dunia membuat kontes orang terpayah, akulah pembawa pialanya. Sherly, gadis yang selama ini memenuhi gyrus-ku. 

Tanpa perlu riasan wajah, kulitnya yang hitam manis lengkap dengan senyum simpulnya sudah membuatku jatuh hati.Tidak seperti gadis yang sebelumnya aku dekati, Sherly selalu menolak untukku ajak pergi ke Mall atau berbincang ditemani honey mint frappuccino dan sepiring kentang goreng. Alternatif lain, kali ini aku mengajaknya ke Toko buku saja, dan ia ternyata mengiyakannya.

Pukul empat sore kami bertemu di Toko buku yang dijanjikan.

“Sherly, kenapa kamu selalu menolak ajakkanku?” aku membuka perbincangan sembari menaiki anak tangga menuju lantai satu tempat utama toko ini.

 “Karena mauku adalah membeli barang tanpa harus melihat label harga dan  uangmu saja masih meminta. ”

“Makan di cafe?”

“Karena aku ingin makan banyak tapi engga mau gendut”

Sesampainya di lantai satu.

“Ada buku yang ingin kamu cari?” pertanyaan balik untukku.

“Tidak”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline