Lihat ke Halaman Asli

Lintang Pualam

Puitis bukan hanya milik sang penyair

Typo

Diperbarui: 9 Juli 2019   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berulang kali aku baca. Berulang kali aku teliti. Saat selesai dan ku anggap benar baru ku kirimkan.

Kusandarkan tubuh ini saat semua sudah selesai. Santai sejenak hingga alam mimpi menjemput sampai ke awang-awang. Lepas... terbang bebas... deadline telah terlewati.

Ku terbangun, iseng ku baca kembali tugasku. Ya ampun, masih saja ada salah ketik. Saat semua ku anggap sudah bersih sempurna. Suci dari typo yang berserakan.

Lemas...

Satu karya terbuang percuma. Salah ketik menjadi sebab utama. Ingin ku hapuskan kau dari maha karyaku ini. Gemas rasanya.

Satu huruf. Hanya satu kata. Di sebuah kalimat. Merubah arti, merubah pemahaman.

Memang, manusia tak lepas dari salah dan dosa. Dan tak ada yang sempurna. Kecuali Tuhan yang maha Esa. Kesempurna selalu di atas segalanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline