Lihat ke Halaman Asli

Lilik Indriati

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Asistensi Mengajar Dapet Apa Aja Sih? Let's Talk About How to Take Value from Study!

Diperbarui: 10 Juni 2023   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1 - Pertemuan Awal Bersama Pihak Sekolah Sumber: Dokumentasi Pribadi

Perkenalkan saya Lilik Indriati, mahasiswa asistensi mengajar di SDN Pisangcandi 1 Malang tahun 2023. Saya berasal dari Departemen Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Malang Angkatan tahun 2020. Disini saya akan berbagi pengalaman saya selama kegiatan asistensi mengajar di sekolah mitra. Perjalanan saya disini dibersamai oleh rekan mahasiswa satu departemen dengan saya, dan juga mahasiswa dari Departemen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). 

Banyak hal yang kami lalui bersama, diawali dengan adaptasi masing – masing dengan suasana, lingkungan, dan orang – orang baru membuat saya banyak belajar. Perbedaan yang saya rasakan disini, menjadikan saya banyak belajar tentang bagaimana cara menghargainya. Adanya perbedaan ini bukan serta merta menjadi sebuah tembok pengalang bagi saya untuk terus belajar. Bahkan dengan adanya perbedaan inilah kemudian saya belajar untuk menyamakan persepsi dalam segala hal.

Berbicara terkait perjalanan saya di sekolah mitra, saya bersama rekan – rekan menyusun program kerja dan agenda untuk satu semester dalam program MBKM Asistensi Mengajar ini. Sebelum mencapai kesepakatan bersama, saya bersama rekan – rekan cukup mendapat banyak tantangan. 

Dimana perbedaan pendapat, prinsip, dan karakter masing – masing yang perlu untuk disatukan ini, tidak jarang membuat saya dan rekan – rekan berada dalam situasi yang kontras. Akan tetapi dengan niat, tekad, dan tujuan yang sama semua itu dapat terlewati. 

Disinilah awal dari bagaimana saya belajar manajemen konflik dengan melatih skill problem solving. Konflik menurut saya sangat dibutuhkan untuk latihan manajemen diri dalam menghadapinya atau lari mengindarinya. Adanya konflik disini tidak selalu dapat diartikan dengan hal negatif, akan tetapi juga upaya pencarian jalan tengah yang bisa memperoleh output positif.

Gambar 2 - Pembagian Jobdesc Progenda AM     Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kegiatan saya bersama rekan mahasiswa asistensi mengajar di sekolah mitra, disusun berdasarkan observasi yang menyesuaikan kondisi dan kebutuhan sekolah. 

Dalam merancang program kerja dan agenda bersama rekan mahasiswa asistensi mengajar, cukup banyak memunculkan pertanyaan apakah semuanya akan berjalan sesuai apa yang diharapkan atau bahkan tidak bisa terlaksana. Akan tetapi, pertimbangan pada kemampuan dan kesanggupan masing – masing memberikan semangat tersendiri untuk merealisasikan coretan rancangan program kerja dan agenda yang telah dibuat. 

Dari sini saya belajar bagaimana memiliki komitmen yang satu tuju bersama rekan mahasiswa asistensi mengajar di SDN Pisangcandi 1 Malang. Saya selalu menekankan pada diri sendiri, untuk berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan segala sesuatu yang sudah saya mulai. Meskipun timbul keraguan di awal, akan tetapi ketika komitmen untuk mencapai target telah ditanamkan maka tidak ada yang tidak mungkin selama mau mencoba.

Memasuki kegiatan di SDN Pisangcandi 1 Malang tempat saya dan mahasiswa mengabdi pada program asistensi mengajar, mengajarkan saya banyak hal meskipun baru beberapa hari masuk. Disini saya belajar bagaimana menyalurkan ilmu pengetahuan yang ada di perkuliahan untuk diterapkan dalam praktiknya disini. Tentu saja saya sadari bahwa belajar teori saja tanpa praktik tidak akan menghasilkan output yang nyata. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline